TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada umbul-umbul dan spanduk yang menandakan bakal digelarnya perhelatan Piala Dunia 2014. Padahal, pembukaan turnamen sepak bola paling akbar sejagat ini tinggal 12 hari. Suasana Kota Rio de Janeiro, salah satu tempat berlangsungnya pertandingan, masih terlihat steril dari kemeriahan pesta empat tahunan ini, seperti yang dilaporkan wartawan Tempo, Irfan Budiman, dari bekas ibu kota Brasil itu.
Ini jelas terlihat aneh. Sebab, Brasil terkenal sebagai negara yang nyata-nyata gila bola. Bahkan, seperti Argentina, ada sebagian orang yang menganggap sepak bola adalah agama. Penasaran dengan keadaan seperti itu, Tempo meluncur ke Pantai Copacabana, tempat kerumunan yang selalu ramai di kota ini. Maklum, pantai ini memang "seksi", juga orang-orang yang datang ke sana. Baik wanita maupun pria banyak yang tampil bercawat.
Apa yang terjadi di sana? Ternyata sama saja dengan yang terjadi di mana-mana. Hanya ada sekitar enam spanduk yang berkaitan dengan penyelenggaraan Copa Mundial ini, yakni ucapan selamat datang dalam berbagai bahasa—tidak termasuk bahasa Indonesia. Selebihnya steril. Orang-orang di sana pun tak peduli dengan pesta bola itu. Mereka leyeh-leyeh di pantai yang indah dan landainya sungguh mengasyikkan. Inikah sambutan warga Brasil terhadap turnamen paling digilai orang sedunia? Begitulah.
IRFAN BUDIMAN
Berita lain:
Gareth Bale Ingin Wujudkan Impian Juara La Liga
Pemain Persiraja Tewas, Ini Sikap Komdis PSSI
Persela Ingin Menang di Kandang Persiba Bantul
Pelatih Arema Nilai Bandung Raya Alami Kemajuan
Pelatih Arema Nilai Bandung Raya Alami Kemajuan
Arsenal Kembali Kejar Khedira
Semen Padang Taklukkan Persik Kediri 3-0