TEMPO.CO, Jakarta - Suasana menyambut pergelaran Piala Dunia kini benar-benar baru terasa di Rio de Janeiro, Brasil. Menjelang beberapa hari kick off, Kamis waktu Sao Paolo, kaum ibu yang membawa anak-anaknya mulai menyerbu toko yang menjual beragam pernik Piala Dunia.
Suasana seperti itu terlihat di kawasan Niteroi. Toko-toko penuh dijejali dengan pernik berbau Brasil. Di toko itu ada topi dengan aneka bentuk, bendera dalam ukuran besar dan kecil, peluit, bahkan terompet. Semuanya dibuat dalam perpaduan warna hijau dan kuning.
Kecuali jersey Brasil, yang harganya melambung hingga 30 real atau Rp 150 ribu, pernik lainnya umumnya dibanderol tak lebih dari 10 real atau Rp 50. Itu sebabnya antrean pun mengular hingga panjang. "Orang Brasil memang seperti ini. Ketika mendekati harinya mereka baru bergegas," kata seorang petugas toko.
Namun dari sekian banyak pernik yang dijual, bendera dalam ukuran besar dan kecil merupakan yang paling banyak diserbu. Suasananya mirip kemeriahan hari ulang tahun kemerdekaan di Indonesia, bendera-bendera Brasil yang terbuat dari plastik itu dipasang di rumah-rumah.
Kata mereka, kebiasaan ini kerap terjadi dalam empat tahun sekali atau tiap kali Brasil tampil di Piala Dunia. Maklum Brasil selalu lolos masuk putaran final kejuraan empat tahunan itu.
Semua itu merupakan bentuk dukungan mereka terhadap timnas Brasil atau yang lebih sering mereka sebut dengan nama Selecao.
IRFAN BUDIMAN (RIO DE JANEIRO)