TEMPO.CO, Sao Paulo - Kroasia menantang Brasil dengan modal kekuatan di lini tengah. Di Arena Corinthians, Sao Paulo, dinihari nanti, wakil Eropa Timur itu akan mengandalkan Luka Modric dan Ivan Rakitic sebagai pengatur serangan ganda.
"Saya tidak sabar menjalani Piala Dunia pertama saya," kata Modric, 28 tahun, Rabu, 11 Juni 2014. Kroasia absen di Piala Dunia 2010, namun gelandang Real Madrid tersebut tampil mengesankan pada Piala Eropa 2012 bersama negaranya.
"Brasil merupakan tim fenomenal," ujar Modric. Dia menyebut bek kiri, Marcelo; bek tengah, Thiago Silva; dan penyerang, Neymar, sebagai kekuatan utama. Menurut Modric, Brasil bakal mengusung taktik ofensif untuk meraih kemenangan perdana dalam Piala Dunia di kandang mereka—Brasil terakhir kali jadi tuan rumah pada 1950. "Mereka bakal tampil ngotot."
Nah, kengototan itu yang bisa dimanfaatkan Kroasia. Kolumnis Bleacher Report, Aleksandar Holiga, mengatakan bakal ada ruang kosong di lini pertahanan Brasil karena bek sayap mereka, Dani Alves dan Marcelo, suka kelewat aktif membantu penyerangan.
"Saat serangan Brasil bisa dipatahkan, Modric dan Rakitic bisa beraksi dengan menciptakan umpan-umpan yang membelah pertahanan Brasil," ujarnya.
Keunggulan lain Rakitic, 26 tahun, adalah dia memiliki tackling ciamik. Seperti yang ditunjukkan di Sevilla, dia bisa langsung berubah dari gelandang perusak menjadi pengatur serangan dalam sekejap. Di klub juara Liga Europa itu, dia mencetak 15 gol dan 18 assist musim lalu.
Modric dan Rakitic menyandang beban di pundak mereka setelah Mario Mandzukic, 28 tahun, dipastikan absen. Penyerang yang menyumbang 13 gol dalam 50 laga Kroasia itu absen akibat mendapat kartu merah saat melawan Islandia di playoff zona Eropa, November lalu. Keduanya disokong gelandang muda punggawa Internazionale, Mateo Kovacic.
Kroasia tergabung di Grup A bersama Brasil, Meksiko, dan Kamerun. Modric membidik target lolos ke babak 16 besar, melewati capaian mereka di Piala Eropa 2012. Saat itu mereka tersingkir di fase grup. Dengan hitung-hitungan mengakhiri grup di posisi kedua di bawah Brasil, mereka berhadapan dengan kampiun Grup B—yang kemungkinan besar ditempati oleh juara dunia, Spanyol; atau Belanda. "Jika lewat dari fase grup, kami bisa melaju jauh."
BLEACHER REPORT | GOAL | SKY SPORTS | WHOSCORED | RTE | GADI MAKITAN
Berita lainnya:
Jelang Pembukaan, Stadion Das Dunas Belum Rampung
3 Pemain Kunci Laga Perdana Brasil-Kroasia
Brasil Siap Hadapi Laga Pembuka