TEMPO.CO, Sao Paulo - Pelatih tim nasional sepak bola Kroasia Nico Kovac menyatakan para pemainnya "lebih baik menyerah sekarang dan pulang" setelah kesebelasan tuan rumah Brasil dihadiahi tendangan penalti sehingga menang 3-1 pada pertandingan pembukaan Piala Dunia 2014 di Sao Paulo, Kamis, 12 Juni 2014, atau Jumat dinihari WIB, 13 Juni 2014.
Kroasia pada pertandingan itu lebih dulu unggul 1-0 setelah bek Brasil, Marcelo, mencetak gol bunuh diri di menit ke-11. Brasil kemudian menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol Neymar dari luar kotak penalti. Sampai babak pertama usai kedudukan imbang 1-1.
Setelah pertandingan babak kedua berlangsung 26 menit dan kedudukan tetap imbang 1-1, wasit asal Jepang Yuichi Nishimura memberikan hadiah tendangan penalti bagi Brasil. Hukuman ini diberikan setelah pemain depan Brasil, Fred, "dijatuhkan" bek tengah Kroasia Dejan Lovren.
Kovac menyebut hukuman penalti itu "menggelikan". Dia juga menyebut wasit asal Jepang itu tidak pantas memimpin pertandingan Piala Dunia. "Kalau yang seperti itu dikenai hukuman penalti, lebih baik kita main bola basket saja," kata Kovak. "Sungguh memalukan, dia bukan wasit Piala Dunia. Dia masuk kriteria mereka, tetapi tidak masuk kriteria di kami. Aturannya tidak sama," ujarnya.
Menurut Novak, para pendukung tim Brasil pun berpikir kejadian itu tak sepantasnya dihukum tendangan penalti. (Baca juga: Ruud Gullit Favoritkan Brasil).
Kovak juga nenyatakan semua orang yang menyaksikan pertandingan di stadion pasti sependapat dengannya kalau itu tidak pantas menimbulkan hukuman tendangan penalti. "Kalau yang seperti itu dilanjutkan, akan ada 100 hukuman tendangan penalti lagi. Saya pikir 2,5 miliar orang yang menonton televisi sependapat bahwa itu tidak pantas menghasilkan penalti," ujarnya.
FIFA | AGUS BAHARUDIN
Berita Terpopuler:
Uji Coba ke-26, Pelatih: Timnas U-19 Makin Bagus
Piala Dunia, Kostum Tim Jerman Paling Dicari
Timnas U-19 Taklukkan Semen Padang U-21 1-0
Laga Perdana, Kroasia Tak Gentar Hadapi Brasil