TEMPO.CO, Nairobi -- Tim nasional sepak bola Kenya memang tak lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil, yang digelar mulai 12 Juni hingga 13 Juli 2014. Namun pemain Kenya tetap akan terbang ke Brasil. Mereka akan menyaksikan pertandingan secara langsung di Negeri Samba.
Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, membiayai perjalanan tim Kenya ke Brasil lantaran berhasil memenangi sebuah turnamen sepak bola regional yang diberi nama Cecafa Challenge Cup. Kenyatta dan istrinya memang berjanji mengirim tim Kenya ke Brasil jika tim itu berhasil memenangi turnamen regional tersebut.
Bukan tanpa alasan, Kenyatta berharap keberangkatan tim ini bisa memberikan inspirasi agar Kenya lolos ke Piala Dunia suatu saat nanti. "Kami berharap hal ini akan mendorong mereka untuk melakukan yang terbaik seperti negara yang mereka saksikan pertandingannya," kata Kenyatta, seperti dikutip BBC, Jumat, 13 Juni 2014. "Mereka akan meniru apa yang mereka lihat."
Kenyatta akan membiayai perjalanan 11 pemain dan 3 staf pelatih Kenya ke Brasil. Belum diketahui berapa pertandingan yang akan mereka saksikan secara langsung dan berapa lama mereka akan berada di Brasil. Namun, kata Kenyatta, dia dan istrinya, Margaret, memberikan dana sebesar US$ 120 ribu untuk membiayai perjalanan ini, ditambah US$ 40 ribu yang berasal dari sumbangan perusahaan East African Breweries.
Menurut Kenyatta, pemerintahan yang dia pimpin akan menerapkan cara baru untuk mengembangkan olahraga di Kenya lantaran dalam beberapa tahun terakhir kepedulian terhadap pengembangan olahraga di Kenya dianggap kurang. Salah satu cara yang ditempuh Kenyatta adalah dengan mengirim tim sepak bola Kenya ke Brasil.
"Dukungan Anda tidak akan berkurang untuk tim ini, dan kami berharap akan ada sejumlah langkah baik ke depannya," ucap Kenyatta. Adapun Kenya menjadi negara yang sangat sukses di cabang olahraga atletik, tapi tim sepak bola mereka belum pernah lolos ke Piala Dunia.
BBC | PRIHANDOKO