TEMPO.CO, Jakarta - Jepang sempat unggul lebih dulu atas Pantai Gading dalam pertandingan pertama Grup C di Itaipava Arena Pernambuco, Ahad, 15 Juni 2014. Namun, Jepang harus menelan kekalahan 1-2 dari raksasa asal Afrika itu. Pelatih Jepang Alberto Zaccheroni menilai timnya kurang agresif sehingga gagal mempertahankan keunggulan.
“Para pemain telah memberikan 100 persen kemampuan, tapi kami kurang kompak,” kata Zaccheroni. “Kami tidak cukup agresif. Kami harus memperbaikinya karena kami sudah bermain lebih bagus. Kami bisa bermain lebih baik dari pertandingan itu. Kami akan bekerja lebih keras dalam dua pertandingan berikutnya,” ucapnya.
Keisuke Honda membawa Jepang unggul di menit ke-16. Akan tetapi, Jepang gagal mempertahankan keunggulan dan tak mampu mencetak gol tambahan. Gawang Jepang akhirnya kebobolan dua kali dalam tempo dua menit. Setelah Wilfried Bony menyamakan kedudukan pada menit ke-62, Gervinho membawa Pantai Gading berbalik unggul di menit 66.
Meski begitu, Mr. Zac--julukan Zaccheroni--tak ingin mengkambinghitamkan pemainnya. Menurut Zaccheroni, strategi Pantai Gading memaksa timnya gagal mengembangkan permainan. “Setelah unggul 1-0, kami tampil lebih bertahan. Itu karena lawan kami memiliki kualitas menyerang,” ujar juru taktik asal Italia itu. “Pantai Gading memaksa kami bermain bertahan.”
Tim Samurai Biru akan menghadapi Yunani dalam pertandingan selanjutnya, 20 Juni mendatang. Yunani juga meraih hasil tak memuaskan di laga pertama setelah takluk 0-3 dari Kolombia.
SPORTS MOLE | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Inggris Vs Italia, Satu Lagi Pertandingan Klasik
Italia Siap Ladeni Permainan Keras Inggris
Inggris Yakin Bisa Taklukkan Italia
Klasemen Sementara Piala Dunia 2014
Ada Semut di Kamp Pelatihan Uruguay
Van Gaal Dipuji Anak Asuhnya