TEMPO.CO, Salvador - Spanyol dipecundangi Belanda 1-5 dalam laga Grup B Piala Dunia 2014. Ke mana kedigdayaan sepak bola tiki-taka yang biasa digunakan Spanyol? Bagi legenda sepak bola Argentina, Maradona, gaya tiki-taka Spanyol telah mati.
"Tim Spanyol telah menua dan itu menjadi jelas ketika mereka berlaga untuk pertandingan pembukaan Grup B melawan Belanda," kata Maradona, seperti dilansir situs Goal pada Ahad, 15 Juni 2014.
Menurut pria 53 tahun itu, tiki-taka adalah cara yang indah dalam bermain sepak bola. Penggemar dan ahli dari seluruh dunia telah sepenuh hati menyukai gaya ini. Tiki-taka juga telah membuat Spanyol menang dalam tiga turnamen besar berturut-turut sejak 2008 sampai 2012.
Namun, Vicente del Bosque, kata Maradona, harus ingat bahwa klub-klub di Eropa telah menemukan jawaban atas gaya Barcelona yang sangat mirip dengan gaya yang dimainkan timnas Spanyol. Permainan bola cepat berdasarkan serangan balik telah bekerja dengan baik melawan tiki-taka.
"Spanyol telah menolak untuk mengubah gaya meski kritikus berulang kali menunjukkan bahwa gaya mereka telah tak efektif," kata Maradona. Dia pun menyalahkan Vicente del Bosque karena gagal mengindahkan peringatan ini.
Dalam laga yang digelar Sabtu dinihari, 14 Juni 2014, La Furia Roja menderita kekalahan terburuk yang pernah dialami oleh juara bertahan di pertandingan pertama Piala Dunia. Hasil gemilang yang diperoleh Belanda membuat Maradona tak segan memuji tim Oranye. "Belanda sekali lagi merevolusi sepak bola modern," kata bintang yang membawa Argentina memenangi Piala Dunia 1986 itu.
AMIRULLAH | GOAL
Berita utama:
Simpatisan Prabowo di Jombang Berpaling ke Jokowi
Penumpang Garuda Indonesia Meninggal di Udara
Kelompok Beratribut JAT Pukuli Slanker Solo