Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prediksi: Brasil Vs Meksiko, Siapa Lebih Unggul?

image-gnews
Para pemain Mexico merundingkan siasat saat timnya berlaga melawan timnas Kamerun, di Brazil 13 juni 2014. AP/Hassan Ammar.
Para pemain Mexico merundingkan siasat saat timnya berlaga melawan timnas Kamerun, di Brazil 13 juni 2014. AP/Hassan Ammar.
Iklan

Oleh: Carlos de Melo, pernah bermain di Liga Indonesia dan mantan pelatih tim Pelajar Indonesia

Kemenangan Brasil di pertandingan pembuka atas Kroasia merupakan modal yang bagus bagi mereka untuk meneruskan perjalanan di pertandingan berikutnya, termasuk melawan Meksiko Rabu dinihari, 18 Juni 2014.

Meski sempat gugup di awal pertandingan -- mungkin karena sebagian besar pemain belum pernah tampil di Piala Dunia, tapi kemudian mereka bisa menguasai permainan dan menutup pertandingan dengan kemenangan. Tim asuhan Felipao berhasil membongkar strategi permainan Kroasia yang memilih bermain dengan pertahanan yang ketat sambil sesekali melakukan counter attack.

Kemenangan ini juga membuktikan bahwa mereka memiliki mental bertanding yang baik, karena mampu bangkit setelah tertinggal oleh sebuah gol bunuh diri. Meski sebenarnya, untuk menjamin kemenangan Brasil harus mampu mencetak gol lebih dulu. Bila itu yang terjadi, bukan mustahil mereka bisa lebih banyak menguasai pertandingan dan bisa banyak mencetak gol.

Dalam pertandingan pertama lalu, selain sempat gugup, saya melihat performa Brasil belum mencapai 100 persen. Beberapa kelemahan masih terjadi. Di antaranya passing mayoritas pemain masih kurang baik. Begitu juga dengan pertahanan. Para pemain masih membiarkan lawan bisa menguasai bola lebih lama. Saya kira Dani Alves dan Marcelo terutama, harus memberikan tekanan atau pressing yang lebih ketat pada pemain Meksiko.

Bertanding di Fortaleza yang panas, tidak akan berpengaruh bagi keduanya. Mereka sama-sama berasal dari negara yang memiliki iklim yang nyaris serupa. Brasil sendiri, tiap kali bertanding melawan Meksiko, mereka selalu menang. Terakhir mereka mengalahkan Meksiko dengan skor 3-0 saat di pertandingan Piala Konfederasi.

Namun, dalam pertandingan di turnamen sebesar Piala Dunia, mereka tidak boleh lengah dan harus bermain dengan seratus persen. Hasil pertandingan yang terjadi di Grup D ketika Kosta Rika  berhasil mengalahkan Uruguay dengan skor 3-1, bisa jadi pelajaran penting. Kita tahu Uruguay – semi finalis Piala Dunia lalu, dipenuhi pemain bintang dan merupakan salah satu tim yang difavoritkan bisa melaju sampai jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mereka unggul 1-0 lewat gol penalti dari Edinson Cavani, sepertinya mereka teramat yakin bisa menang dan bisa mencetak gol seberapa pun yang mereka inginkan. Akibatnya, mereka menganggap enteng lawan sehingga mereka lengah dan hasilnya menjadi pertandingan yang mengejutkan dalam putaran awal turnamen ini.

Brasil sebagai tuan rumah memiliki segalanya. Dukungan fanatik dari penonton, sudah jelas menjadi satu kekuatan. Begitu juga dengan para pemain yang ditampilkan Felipao. Mereka merupakan salah satu tim yang kompak yang sudah bermain bersama-sama -- sejak Piala Konfederasi dan berhasil memenangi turnamen itu.

Namun dalam sepak bola apa pun bisa terjadi. Kekalahan yang dialami Spanyol dengan skor 1-5 oleh Belanda juga harus menjadi perhatian. Bahwa kesalahan sekecil apa pun tidak boleh terjadi. Spanyol kebanjiran gol karena beberapa terjadi akibat kesalahan kiper dan pemain belakang. Mereka sempat bermain bagus di 30 menit pertama, tapi kemudian menurun.

Saya kira, menghindari kesalahan sekecil apa pun dan tetap harus berhati-hati saat bertanding melawan siapa pun merupakan kunci yang harus tetap dipegang teguh. Satu hal  yang tidak boleh dilakukan adalah menganggap enteng lawan.

Brasil harus memenangi pertandingan melawan Meksiko ini. Itu merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Kemenangan ini akan membuat mereka bisa melangkah ke babak berikutnya paling awal dari grup A ini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.