TEMPO.CO, Beijing – Sekelompok bayi panda raksasa urung menjadi peramal pertandingan Piala Dunia 2014 meski banyak orang yang menantikan prediksi mereka. Pasalnya, dokter hewan Cina telah melarang kegiatan tersebut dengan alasan keselamatan dan kesehatan. Para bayi panda ini akan digantikan oleh kura-kura.
Sebelumnya, beberapa ekor bayi panda disiapkan untuk memprediksi pemenang pertandingan di Piala Dunia 2014 dengan cara memilih makanan, memanjat pohon yang diikat dengan bendera negara tertentu, atau dengan balapan. Tapi, pemerintah Cina merusak rencana itu. Ada kekhawatiran para bayi panda peramal ini akan terganggu karena yang hubungan dengan manusia yang berlebihan.
Pusat Konservasi dan Penelitian Cina terhadap Panda Raksasa mengungkapkan bahwa keselamatan dan kesehatan panda-panda ini menjadi prioritas utama. “Kami tak akan mengorbankan itu,” kata seorang juru bicara lembaga itu.
Tapi, para penggemar sepakbola di Cina langsung menemukan hewan peramal pengganti. Kini, tugas untuk memprediksi hasil Piala Dunia 2014 diberikan kepada kura-kura.
Tapi, mereka mungkin tak akan mau bertaruh berdasarkan prediksi yang dilakukan kura-kura ini karena sejauh ini hewan-hewan telah membuat prediksi keliru dengan menyebut Inggris, Jepang, dan Spanyol sebagai pemenang.
Kura-kura ini bukan satu-satunya hewan peramal yang menjadi berita. Di Inggris ada Pele si Piranha, di Dubai ada Shaheen si Unta, di Jerman ada Nelly si Gajah, dan di Swiss ada babi guinea.
Pada Piala Dunia 2010 Paul si Gurita dari Jerman sempat memukau dengan ramalan-ramalannya yang akurat. Tapi, hewan itu mati pada tahun yang sama.
RUSSIA TODAY | A. RIJAL