TEMPO.CO, Santiago - Ajang Piala Dunia tahun ini membuat para penggila bola melakukan berbagai cara untuk merayakannya, misalnya dengan mengadakan nonton bareng sambil menggelar pesta barbeque.
Namun, Gurbernur Santiago, salah satu kota terbesar di Cile, Claudio Orrego, meminta warganya untuk tidak melakukan pesta semacam itu karena dapat memperparah polusi udara di kota itu. "Kita memiliki masalah polusi udara. Jangan membakar kayu, api unggun, dan pesta barbeque," kata Orrego dalam pernyataannya akhir pekan kemarin, seperti dilaporkan Reuters, Senin, 16 Juni 2014.
Media lokal melaporkan tingkat polusi di Kota Santiago telah mencapai tingkat tertingginya sejak lima tahun terakhir pada akhir pekan kemarin. Bahkan, dalam laporan WHO pada Mei lalu, Cile menempati negara berpolusi nomor 27 dengan tingkat partikulat 2,5 dari 28 mikrogram per meter kubik.
Peningkatan polusi udara di Cile terlihat saat negara itu bertanding melawan Australia pada Jumat malam waktu setempat. Lalu, kembali terjadi peningkatan polusi saat Argentina melawan melawan Bosnia pada Ahad malam. (Baca: Cile Terlampau Kuat bagi Australia)
Menurut pengakuan penjual, para warga mengalami peningkatan untuk melakukan barbeque selama Piala Dunia berlangsung. Banyak warga yang mengadakan pesta barbeque sambil menonton pertandingan dengan keluarga atau temannya di pekarangan rumah mereka.
RINDU P. HESTYA | REUTERS
Berita Lain:
Indonesia Belum Berencana Evakuasi KBRI Bagdad
ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?
Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Ukraina