Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Brasil Siapkan Pesta Kedua

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Demonstran memegang boneka maskot Piala Dunia
Demonstran memegang boneka maskot Piala Dunia "Fuleco" dengan kaleng gas air mata, saat pawai menentang piala dunia di pantai Copacabana, di Rio de Janeiro, Brazil, 12 Juni 2014. (AP/Leonardo Wen)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan setapak, dan memang hanya itu satu-satunya jalan di sana, terpaksa diberi papan peringatan. Kira-kira artinya “jangan lewat dulu”. Kesibukan memang berlangsung di sana.

Warga yang tinggal di salah satu ruas jalan di Rocinha mengecat jalan di sana dengan warna kuning dan hijau. Tidak hanya itu, di atas jalan sempit sepanjang lebih dari sepuluh rumah itu terbentang tali yang digantungi berbagai pernik bendera Brasil.

Agak terlambat memang. Kawasan lain di Rio de Janeiro lebih dulu membuat perayaan di sana. Mereka mewarnai rumah, kantor, bahkan pohon kaktus di depan rumahnya dengan dua warna keramat: kuning dan hijau. Tapi penduduk di Rocinha berpendapat: lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Rocinha merupakan favela terbesar di Brasil yang berarti juga terbesar di dunia. Di sana, di sekujur gunung, berdiri ribuan rumah. Jumlah penduduk di sana diperkirakan mencapai hingga 300 ribu orang.

Mereka pun tidak ketinggalan untuk segera menyambut pesta kedua. “Selasa nanti, kan, Selecao main lagi. Kami ingin menyambut pesta,” kata seorang pria. Masih di kawasan yang sama, terlihat dua kakek dengan seluruh rambut telah memutih memanjat tembok untuk membuat hiasan serupa.

Rabu dinihari nanti, pasukan Felipe Scolari yang berada di Grup A akan tampil lagi. Kali ini lawannya adalah Meksiko di Fortaleza. Saat Brasil menang atas Kroasia dengan skor 3-1, pesta pun berlangsung di mana-mana.

Seperti yang terjadi pada Kamis lalu, mereka sudah bersiap untuk kembali berpesta. Sekolah pun diliburkan. Jam kursus kembali dimajukan. Sekolah sepak bola juga ikut libur.

“Saya liburkan dulu anak-anak. Setiap Brasil bermain, kegiatan kami hentikan,” kata Rogirio Soarez, 46 tahun, pemilik sekolah sepak bola anak-anak di kawasan Rocinha. Tiap minggunya, setiap Selasa dan Kamis, dia melatih anak-anak berusia di bawah 13 tahun.

Kawasan lainnya juga telah siap menyambut pesta kemenangan. Copacabana dipastikan akan kembali dipadati ribuan orang seperti yang terjadi pekan lalu. Tak jauh dari Copacabana, acara menonton juga digelar di klub mewah. Untuk masuk ke sana, seperti dilaporkan media lokal, setiap orang harus mengeluarkan uang hingga US$ 55. Tapi sama saja seperti tempat lainnya, di sana pun penuh dengan orang kebanyakan.

Acara menonton bareng tidak berlangsung di kawasan pantai itu. Di Maua, kawasan Sao Gonzalo, yang terletak di luar Kota Rio de Janeiro, sebuah lapangan futsal disulap menjadi tempat acara menonton bersama. Kamis lalu, suasana di sana benar-benar meriah.

Kemeriahan pesta yang terjadi pada hari pertandingan pertama kini sudah siap untuk mereka ulangi. “Mudah-mudahan kali ini Brasil menang dengan lebih banyak gol,” kata Galo, pemuda tanggung di sana.



Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bola dan Ikan Goreng



Acara menonton sepak bola langsung dari televisi secara bersama-sama sudah menjadi kebiasaan bagi orang Brasil. Pertandingan apa saja, entah kompetisi Liga Brasil dari Serie A atau B, bisa dipastikan akan mereka tonton. Lebih asyik memang bila menonton beramai-ramai.

Biasanya acara menonton bersama itu dilakukan di tempat makan dan minum yang tersebar di berbagai kota. Di sana, sebelum pertandingan dimulai, mereka sudah mulai mengobrol sambil meneguk bergelas-gelas bir. Ada juga yang berada di rumah bersama keluarga dan teman-teman dekat.

Namun, yang pasti dalam setiap acara ini, selalu ada menu khas yang mereka buat, yakni ikan goreng. Mungkin kalau di Indonesia makanan ini tak berbeda dengan suguhan kacang kulit yang biasa disantap sambil menonton televisi.

Saat pertandingan belum dimulai, beberapa orang terlihat sibuk memasaknya. Caranya memang mudah. Siapa pun bisa. Ikan laut—tanpa diberi bumbu apa pun kecuali dilumuri tepung—tinggal dicemplungkan ke kuali yang sudah penuh dengan minyak panas.

Tak lama kemudian, ikan goreng itu pun sudah tersaji bersama jeruk nipis yang berfungsi sebagai penawar aroma ikan. Dengan ditemani bir, mereka pun menyantapnya.

Semakin seru pertandingan, apalagi tim yang mereka dukung mendapat kemenangan, sudah pasti pasokan ikan goreng itu tidak pernah berhenti.

IRFAN BUDIMAN (Rio de Janeiro)

irfan@tempo.co.id

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.