TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan dan Rusia akan sama-sama membawa semangat penebusan saat bertarung di Pantanal Arena, Cuiaba, Rabu, 18 Juni 2014, pukul 05.00 WIB. Keduanya sama-sama berharap bisa lolos sebagai runner-up Grup H, yang diprediksi akan dirajai Belgia, yang bertabur pemain bintang.
Korea Selatan pernah menorehkan hasil gemilang pada 2002 saat mereka lolos ke semifinal. Kala itu, Hong Myung-bo masih bermain. Kini, pria 45 tahun itu berharap bisa mengulang prestasi yang sama dalam statusnya sebagai pelatih.
Namun itu tugas yang tak mudah. Tim berjulukan Taegeuk Warrior itu tampil kedodoran pada babak kualifikasi, saat masih dilatih Choi Kang-hee. Mereka hanya lolos ke Brasil berkat keunggulan selisih gol dari Uzbekistan. Myung-bo, yang menjadi penerus Kang-hee sejak Juni tahun lalu, belum benar-benar mampu mendongkrak performa tim. Dari 17 laga yang dijalani, ia hanya bisa mempersembahkan empat kemenangan.
Toh, keberhasilan lolos ke babak 16 besar pada Piala Dunia sebelumnya menjadi pemacu semangat para pemain. “Kami ingin kembali lolos,” kata gelandang Ki Sung-yueng. “Tapi itu tak akan mudah. Langkah kami akan berat dan kami akan menderita dalam setiap laga.”
Di kubu Rusia, pelatih Fabio Capello juga membawa semangat penebusan karena dua alasan. Pada 2010, ia dianggap gagal memberikan prestasi buat Inggris, yang disingkirkan Jerman pada babak 16 besar.
Bersama Rusia, ia justru dituntut membuat keajaiban. Sejak merdeka pada 1991, negara itu hanya dua kali lolos ke Piala Dunia, yang terakhir pada 2002. Dalam dua kesempatan itu, mereka tersingkir pada babak penyisihan grup.
Pelatih asal Italia tersebut sejauh ini mampu memberi kesan positif. Ia tak segan meminggirkan Andrei Arshavin, nama besar di klub itu, karena dianggap kurang fokus saat bermain. Alan Dzagoev, yang mencuat dalam Euro 2012, juga tak selalu menjadi pilihan utama. Keputusan itu banyak dipuji para pemain. “Ia keras dan penuntut. Disiplin hal utama bagi dia,” ucap gelandang Oleg Shatov.
Berbekal para pemain yang berlaga di liga lokal, Rusia tampil mengesankan dalam babak kualifikasi dan mampu lolos sebagai juara Grup F, yang juga dihuni Portugal. Sayangnya, sosok kunci penentu keberhasilan itu, Roman Shirokov, harus absen dari tim yang dibawa ke Brasil karena cedera.
Sepeninggal Shirokov, Capello berusaha mengubah gaya permainan timnya dengan mengandalkan serangan dari sayap yang bertumpu pada Dmitri Kombarov dan Yuri Zhirkov. Keduanya diharapkan menjadi pelayan bagi penyerang Alexander Kokorin, yang tampaknya akan menjadi pilihan utama ketimbang Aleksandr Kerzhakov.
Strategi itulah yang akan dicoba dipatahkan Myung-bo dalam laga di Pantanal Arena, dinihari nanti. Keduanya akan beradu cerdik dalam mengatur strategi serta berlomba-lomba dalam melepas beban dari bahu masing-masing.
Perkiraan Pemain
Rusia (4-2-3-1):
Akinfeev; Eshchenko, Berezutski, Ignashevich, Schennikov; Faizulin, Samedov Shatov, Denisov, Zhirkov Kokorin.
Korea Selatan (4-2-3-1):
Jung Sung-ryong; Tae-hwi, Young-gwon, Chang-soo, Sung-yueng, Kook-young, Chung-yong, Ja-cheol, Heung-min, Chu-young.
Pertemuan sebelumnya:
19 November 2013: Rusia 2-1 Korea
REUTERS | FIFA | NURDIN