TEMPO.CO, Jakarta - Belgia selamat karena Marouane Fellaini. Pemain tengah bertubuh jangkung itu mencetak gol yang menyamakan kedudukan 1-1 saat melawan Aljazair di penyisihan grup H Piala Dunia di Brasil, Selasa, 17 Juni 2014. Akibat gol itu, Belgia yang sempat tertekan bisa berbalik menyerang dan akhirnya menang 2-1. Rekan setimnya memuji Fellaini sebagai pemain yang selalu membawa jawaban ketika mereka tengah dihadang kesulitan.
Pemain belakang Belgia, Jan Vertonghen, mengatakan kehadiran Fellaini sangat penting bagi tim nasional. "Aku tahu ada tekanan untuk Fellaini dari fan di Inggris tapi bagi Belgia dia bermain dengan baik dan mencetak gol," kata Vertonghen yang membela klub Tottenham Hotspurs. Vertonghen mengatakan dia sangat puas dengan penampilan Fellaini saat mereka menghadapi Aljazair. "Maraoune adalah pemain yang kalem, tekanan di sini tidak mempengaruhinya, kami tahu bagaimana memanfaatkan kemampuannya," kata Vertonghen. "Aku tak tahu apakah dia benar-benar terpakai di tim lain."
Fellaini mendapat pujian di tim nasional, namun karirnya di Manchester United suram. Karir pemain berambut kribo itu masih tersendat sejak pindah ke Old Trafford dari Everton pada 2013. Dengan nilai pembelian mencapai 27,5 juta pound, Fellaini menjadi satu-satunya pemain mahal yang dibeli MU pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Namun penampilannya bersama MU dinilai tidak sepadan dengan dana yang digelontorkan. Surat kabar Inggris, Daily Telegraph, menulis Fellaini dalam daftar pembelian pemain terburuk di Liga Primer Inggris musim lalu.
Sepanjang musim 2013/2014, Fellaini baru 16 kali tampil bersama MU dan tak pernah mencetak gol. Ketika masih membela Everton sejak 2008, Fellaini memang lebih baik. Dari 141 kali bermain, Fellaini mencetak 25 gol. Sementara untuk tim nasional Belgia yang dibelanya sejak 2007, Fellaini bermain sebanyak 50 kali dan mencetak 9 gol.
Kapten tim nasional Belgia, Vincent Kompany, tahu betul kualitas Fellaini. "Fellaini pemain yang bagus, dan biasanya pemain kesulitan tampil di klub baru pada musim pertamanya," katanya. Menurut Kompany, perlu beberapa musim sebelum menjatuhkan penilaian baik atau buruk untuk seorang pemain. "Bagi Belgia, dia sudah membuktikannya," ujar Kompany.
GUARDIAN | AP | GABRIEL WAHYU TITIYOGA