TEMPO.CO, Rio de Janeiro – Sekitar 200 suporter Cile melakukan tindak kekerasan di media center Stadion Maracana sekitar satu jam sebelum pertandingan Cile melawan Spanyol di babak penyisihan Grup B Piala Dunia 2014, Rabu malam, 18 Juni 2014, atau Kamis dinihari WIB. FIFA menyatakan keprihatinannya atas aksi tak terpuji ini.
Para suporter fanatik Cile ini menerobos pos pemeriksaan keamanan sebelum memecah kaca pintu masuk. Menurut saksi mata, mereka merusak ruang kerja di media center. Mereka berusaha masuk ke stadion. Namun aksi brutal itu terhenti setelah polisi menangkapi mereka. Sekitar 30 suporter ditahan, sementara yang lain berhasil melarikan diri.
“Mereka menerobos pintu masuk dan berlarian ke arah stadion. Kami berupaya mencegat mereka,” kata seorang petugas keamanan, Diego Guilhermede Souza Goncalves, kepada Reuters, kemarin.
Seorang suporter wanita Cile mengalami luka dan dibawa ke luar stadion. Sebagian besar suporter tengah mabuk karena sebelumnya sempat meminum minuman keras. Mereka berusaha menerobos masuk karena tidak punya tiket. Mereka memanfaatkan celah di media center untuk masuk ke arena pertandingan. Untungnya, tidak ada awak media yang mengalami luka-luka.
INDEPENDENT.CO.UK|REUTERS|SETIAWAN ADIWIJAYA