TEMPO.CO, Recife - Pantai dan musim panas yang cerah adalah kombinasi yang tepat di Brasil. Namun banyak turis yang berkunjung ke Brasil, yang jumlahnya meningkat karena ada turnamen Piala Dunia, tak tahu bahwa pantai-pantai di negeri itu dibayang-bayangi serangan hiu. Pemerintah Brasil pun memperbanyak patroli di pantai dan mendirikan banyak papan peringatan bahaya serangan hiu.
Pantai Boa Viagem, salah satu tempat favorit turis, terletak beberapa kilometer dari Kota Recife. Kota ini menjadi satu dari 12 tuan rumah lima pertandingan Piala Dunia di Negeri Samba. Namun banyak turis tak tahu bahwa pantai itu juga populer karena serangan hiu yang berakibat fatal. "Saya tidak tahu itu, mungkin saya akan tetap di pantai saja," kata Akiko Ishihama, turis asal Jepang, seperti ditulis Associated Press, 19 Juni 2014. Akiko datang ke Brasil bersama suaminya, Makoto, untuk berbulan madu. Mereka pun menonton pertandingan Jepang melawan Pantai Gading, Sabtu, 14 Juni lalu.
Menurut data Komite Pengawas Serangan Hiu, sejak 1992, ada 59 orang yang diserang hiu di dekat Recife, 24 di antaranya tewas. Korban terakhir adalah Bruna Gobbi, gadis 18 tahun dari Sao Paulo, yang tewas diserang hiu pada Juli tahun lalu. Orang Brasil jelas tahu bahwa pantai itu rawan serangan hiu. Namun banyak turis asing yang tak paham. Pemerintah setempat meningkatkan penjagaan di pantai guna memperingatkan para turis. Mereka juga memasang banyak papan peringatan dalam bahasa Inggris dan Spanyol.
Juru bicara pemadam kebakaran Brasil, Valdy Oliveira, mengatakan ada 50-70 penjaga yang berpatroli di pantai-pantai dekat hotel yang ramai dikunjungi turis. "Kami meningkatkan protokol keselamatan di dekat hotel mengingat serangan hiu yang berbahaya. Penjagaan diutamakan di wilayah perairan gelap," kata Oliveira.
AP | INDEPENDENT | GABRIEL WAHYU TITIYOGA