TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Brasil mengeluarkan daftar 85 nama suporter fanatik tim nasional Cile untuk keluar dan kembali ke negaranya. Suporter yang juga dikenal dengan sebutan hooligan ini diusir setelah polisi Brasil menetapkan mereka sebagai tersangka kasus perusakan Maracana-Estadio Jornalista Mario Filho, Rio de Janerio, 18 Juni lalu.
Perusakan terjadi beberapa menit jelang laga Grup B Piala Dunia 2014 di Brasil antara Spanyol dan Cile. Sekitar 200 hooligan memaksa masuk dengan menerobos pos pemeriksaan keamanan dan memecahkan kaca. Mereka adalah suporter yang tak memiliki tiket tetapi memaksa masuk stadion. (Baca: Tak Beli Karcis, Suporter Cile Mengamuk)
"Polisi Federal menetapkan 85 orang yang memiliki waktu 72 jam untuk meninggalkan negara ini," kata Otoritas Rio de Janerio. Jika tak mematuhi peringatan, pemerintah Brasil akan melakukan deportasi.
Suporter Cile ini merangsek masuk dan menyerbu pusat media untuk mendapatkan akses kursi menonton. Sejumlah ruangan dan fasilitas seperti kaca, LCD, dan dinding kayu rusak parah akibat tindakan anarkis tersebut. Perusakan juga baru berhenti setelah Polisi Federal datang membubarkan. Sekitar 30 orang hooligans ditangkap dan diperiksa saat itu.
Pertandingan di Maracana sendiri berakhir dengan kemenangan timnas Cile 2-0. La Roja berhasil memastikan juara bertahan Piala Dunia 2010 tak lolos fase grup. Gol Cile dilesakkan Eduardo Vargas pada menit ke-20 dan Charles Aranguiz menit ke-42. (Baca: Cile Kirim Pulang Spanyol)
MERCOPRESS l BERNAMA l FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler: