Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan dari Brasil: Bir Kalahkan Kopi

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Seorang pekerja seks berpose diatas meja bar di tempat prostisusi Vila Mimosai, Rio de Jainero, Brasil (6/6). Prostitusi adalah legal di Brazil selama lebih dari 18 tahun, namun pemerintah juga bersiap mencegah pariwisata seks jelang Piala Dunia. Mario Tama/Getty Images
Seorang pekerja seks berpose diatas meja bar di tempat prostisusi Vila Mimosai, Rio de Jainero, Brasil (6/6). Prostitusi adalah legal di Brazil selama lebih dari 18 tahun, namun pemerintah juga bersiap mencegah pariwisata seks jelang Piala Dunia. Mario Tama/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa bilang orang Brasil suka minum kopi? Selama hampir tiga minggu berada di sini, tak sekali pun saya menemui mereka mereguk minuman hitam itu. Padahal kopi di sini asyik. Rasanya mantap. Tapi mereka lebih suka minum bir.

Bukan hanya saat menonton sepak bola di televisi, tapi juga di lapangan kampung-kampung, selalu harus ada bir. Pun begitu saat mereka sekadar kongko-kongko. Tak cukup satu, tapi berbotol-botol. Pria atau wanita menyukai minuman ini.

Manuel, seorang pemilik bar, pernah bercerita kepada saya. Ketika pertandingan final Liga Champions lalu, sepanjang pertandingan yang berlangsung selama 120 menit--karena melalui perpanjangan waktu 2 kali 15 menit--tak disangka-sangka dia berhasil menjual sebanyak 200 krat. Kalau tiap krat berisi 10 botol saja, itu artinya sebanyak 2.000 bir ukuran besar sudah habis terjual. Manuel tak menjelaskan berapa banyak pengunjung barnya sore itu.

Ternyata, Manuel memang tak perlu menjelaskannya. Ketika ikut menonton pertandingan Piala Dunia lewat televisi bersama mereka, saya baru benar-benar percaya pada ucapan Manuel.

Cara mereka minum bir memang luar biasa. Saat mengambil satu botol, tiga gelas langsung menyambut botol itu. Dikucurkan satu per satu hingga penuh. Mereka pun menyeruput dengan santai dan tak tergesa-gesa.

Nah, ketika belum lagi bir dalam gelas itu habis, seseorang dengan botol yang baru diambil dari kulkas mengisinya pada gelas teman-temannya. Jadi gelas-gelas mereka memang tidak pernah kosong barang sejenak pun. Akan selalu ada bir dari siapa saja yang datang mengisinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka tak pernah menghitung berapa botol bir yang sudah diambil. Si penjual pun santai-santai saja. Dia hanya menaruh kotak penyimpanan bir itu di dekat mereka yang asyik meminum bir tersebut. Satu per satu botol kosong ditaruh di sana. Mereka terus berbicara tentang pertandingan.

Setelah laga usai, mereka tak langsung pulang, tapi mengobrol ngalor-ngidul mengulas strategi permainan yang baru saja terjadi. Tak cukup satu jam, tapi bisa lebih dari itu. Yang untung si penjual bir. Botol-botol kosong terus masuk ke tempatnya.

Saat semuanya berakhir, barulah si penjual menghitung berapa krat yang sudah habis dikeluarkan. Orang-orang yang ikut minum bir itulah yang kemudian membayar semua jumlah botol yang sudah mereka minum. “Caranya, kami membagi jumlah uang yang harus dibayarkan sesuai dengan jumlah orang yang ada,” kata salah seorang dari mereka.

Patungan, tepatnya. Saya sendiri tidak pernah ikut patungan karena tidak ikut minum. Itu yang kadang-kadang membuat mereka kebingungan. Alhasil, kalau bukan air putih, minuman yang aman buat saya adalah minuman bersoda. Dengan meniru cara memegang botol seperti yang mereka lakukan, apalagi dengan memakai kaus kuning, saya pun mendadak menjadi seperti mereka.

IRFAN BUDIMAN (RIO DE JANEIRO)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.