Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puncak Proses Jerman di Maracana?

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Miroslav Klose cetak gol dengan lewati Fatawu Dauda dari Ghana pada pertandingan Jerman dan Ghana di Castelao, Fortaleza, Brasil, 21 Juni 2014. Gol Miroslav Klose, buat dirinya berhasil menyamai rekor pemain Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima, sebagai pencetak gol terbanyak di piala dunia dengan 15 gol. (Martin Rose/Getty Images)
Miroslav Klose cetak gol dengan lewati Fatawu Dauda dari Ghana pada pertandingan Jerman dan Ghana di Castelao, Fortaleza, Brasil, 21 Juni 2014. Gol Miroslav Klose, buat dirinya berhasil menyamai rekor pemain Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima, sebagai pencetak gol terbanyak di piala dunia dengan 15 gol. (Martin Rose/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan untuk gagah-gagahan, atau karena pernah menimba ilmu kepelatihan di Jerman, kalau saya memegang Jerman sebagai favorit di Piala Dunia 2014. Saya memang sudah menjadi pengagum tim ini sejak lama.

Kekaguman itu bermula dari Piala Dunia 1982 di Spanyol dan 1986 di Meksiko, ketika mereka secara beruntun menjadi finalis. Mungkin mereka tidak bermain indah seperti Brasil, atraktif bak Belanda, stylish ala Prancis, atau kencang serupa Inggris. Tapi hal utama yang membuat saya mengagumi Jerman adalah determinasi, fighting spirit, nasionalisme, dan tentunya kemampuan bermain sebagai sebuah tim di lapangan hijau.

Jerman selalu menjadi inspirasi utama saya soal sepak bola, baik ketika menjadi pemain maupun pelatih. Saya selalu menyukai pemain-pemain Jerman dari generasi ke generasi, dari era Karl Heinz Rummenige, Lothar Matthaeus, Juergen Klinsmann, Oliver Bierhoff, Philip Lahm, Bastian Schweinsteiger, sampai Thomas Mueller pada era sekarang.

Oke, itu sedikit pembuka soal sepak bola Jerman yang menjadi tim andalan saya. Sekarang kita bahas soal strategi dan gaya bermain mereka. Melihat Jerman bermain hari ini, inti atau "matahari" dari semua itu adalah pria bernama Joachim Loew.

Ketika menjadi asisten Klinsmann dalam Piala Dunia 2006, yang berlangsung di rumah mereka, Klinsmann-Loew adalah otak di balik perubahan tim Panser. Saya menilai Loew sebagai seorang jenius. Idenya memadukan pemain muda dan senior di Jerman 2006 dianggap publik Jerman sebagai sebuah perjudian berbahaya. Hal ini mengingat tingginya tekanan publik untuk kembali merengkuh gelar juara dunia saat itu. Sebabnya, mereka terpuruk dalam Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Inilah awal peremajaan tim nasional Jerman, sekaligus awal bergesernya gaya permainan Jerman. Jerman yang dulunya bermain ibarat robot, kaku, tidak menarik, dan hanya mengandalkan fisik kuat dan determinasi, oleh Klinsmann-Loew, dipoles menjadi sebuah tim dengan gaya sepak bola modern yang sedap dipandang mata.

Setelah Klinsmann mundur selepas Piala Dunia 2006, Loew naik pangkat dan semakin leluasa berkreasi membentuk timnas Jerman modern. Masuknya pemain dari rombongan timnas Jerman U-21 yang juara Eropa 2009, seperti Mesut Oezil, Sami Khedira, Manuel Neuer, dan Thomas Mueller, membuat Jerman hari ini terlihat lebih indah. Penonton tak lagi mengantuk ketika melihat mereka bermain.

Pada Piala Dunia 2014, Loew datang memberi kejutan dengan hanya membawa satu striker gaek seperti Miroslav Klose dalam skuad. Kejutan apa lagi yang akan dibuat Loew? Ya, dengan formasi nge-tren yang diusungnya, 4-2-3-1, ditambah dengan seorang Klose, mereka sudah cukup kuat untuk mengarungi delapan pertandingan di Piala Dunia.

Loew cuma ingin formasinya yang mengandalkan tiga gelandang serang dan dua gelandang bertahan itu itu bekerja dengan sempurna di Brasil. Sebab, dia punya tenaga andal untuk itu. Sederhana, mereka menguasai ball possesion dan menjadikan sepertiga lapangan terakhir sebagai daerah yang berbahaya bagi lawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Loew tak perlu khawatir karena melimpahnya stok pemain berkelas di lini vital ini. Schweinsteiger dan Khedira, kalau pulih 100 persen, adalah dua gelandang bertahan yang tak akan tertandingi. Oezil, Kroos, dan Mueller adalah tiga gelandang serang yang siap menusuk ketika old crack Klose bergerak membuka ruang. Lalu ada Lukas Podolski, Andre Schuerrle, dan Mario Goetze sebagai pilihan alternatif.

Di belakang? Tak perlu khawatir, karena dengan komando kapten berpengalaman seperti Lahm, para bek, seperti Jerome Boateng, Matts Hummel, dan Per Mertesecker, bakal membuat aman lini belakang Jerman untuk melindungi Manuel Neuer di bawah mistar gawang.

Ditambah racikan, inovasi, dan improvisasi dari Loew, serta determinasi, fighting spirit, dan mental juara yang tak pernah pupus ditelan revolusi, Jerman punya segalanya untuk berbicara banyak di Brasil 2014. Memang ada beban mitos dan sejarah bahwa wakil Eropa mustahil menjadi juara saat Piala Dunia berlangsung di luar benua mereka.

Tapi, sekali lagi, sepak bola tak hanya bicara soal juara dan piala. Hal yang jauh lebih penting adalah proses. Jerman sudah membuat proses yang terkonsep rapi. Pertanyaannya, apakah proses itu akan berhasil mencapai puncaknya di Maracana pada 13 Juli 2014? 

Nilmaizar, Mantan Pelatih Tim Nasional

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Julian Nagelsmann Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Jerman hingga Euro 2024

10 hari lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Julian Nagelsmann Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Jerman hingga Euro 2024

Julian Nagelsmann adalah pelatih termuda Jerman sejak Otto Nerz yang ditunjuk pada 1926.


3 Hal tentang Hansi Flick, Pelatih Timnas Jerman yang Baru Dipecat

21 hari lalu

Pelatih Jerman Hansi Flick saat konferensi pers di Frankfurt, Jerman, 24 Maret 2023. REUTERS/Heiko Becker
3 Hal tentang Hansi Flick, Pelatih Timnas Jerman yang Baru Dipecat

Pemecatan Hansi Flick sehari setelah timnas Jerman mengalami kekalahan dengan skor 4-1 dari Jepang dalam laga persahabatan


Profil Hansi Flick, Pelatih Timnas Jerman yang Dipecat Usai Kalah Telak dari Jepang

21 hari lalu

Pelatih Jerman Hansi Flick saat konferensi pers di Frankfurt, Jerman, 24 Maret 2023. REUTERS/Heiko Becker
Profil Hansi Flick, Pelatih Timnas Jerman yang Dipecat Usai Kalah Telak dari Jepang

Simak profil pelatih timnas Jerman, Hansi Flick, yang pernah sukses menangani Bayern Munchen


Timnas Jerman Mencari Pengganti Hansi Flick, Nama Louis Van Gaal dan Zinedine Zidane Masuk Bursa

21 hari lalu

Pelatih Jerman Hansi Flick. Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 23 November 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Timnas Jerman Mencari Pengganti Hansi Flick, Nama Louis Van Gaal dan Zinedine Zidane Masuk Bursa

Timnas Jerman mencari pelatih baru setelah memecat Hansi Flick. Berikut 5 nama yang masuk dalam bursa pelatih.


Dihajar Jepang 1-4 di Laga Persahabatan, Jerman Pecat Pelatih Hansi Flick

22 hari lalu

Pelatih Jerman Hansi Flick saat konferensi pers di Frankfurt, Jerman, 24 Maret 2023. REUTERS/Heiko Becker
Dihajar Jepang 1-4 di Laga Persahabatan, Jerman Pecat Pelatih Hansi Flick

Rudi Voller akan menggantikan Hansi Flick dalam laga uji coba Jerman vs Prancis pada 12 September.


Pemain Timnas Jerman Hadapi Tekanan Jelang Uji Coba Lawan Jepang dan Prancis

26 hari lalu

Pemain timnas Jerman, Jonas Hofmann melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang timnas Inggris dalam kualifikasi UEFA Nations League Grup C di Allianz Arena, Munich, Jerman, 7 Juni 2022. REUTERS/Andreas Gebert
Pemain Timnas Jerman Hadapi Tekanan Jelang Uji Coba Lawan Jepang dan Prancis

Hasil buruk dalam uji coba bisa memaksa pelatih timnas Jerman Hansi Flick keluar.


Timnas U-17 Indonesia akan Hadapi Borussia Dortmund dan Borussia Monchengladbach di Jerman

26 hari lalu

Timnas U-17 Indonesia. (pssi.org)
Timnas U-17 Indonesia akan Hadapi Borussia Dortmund dan Borussia Monchengladbach di Jerman

Timnas U-17 Indonesia juga berpeluang beruji coba dengan timnas U-17 Jerman untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023.


Gelandang Muda Juventus Kenan Yildiz Jadi Rebutan Turki dan Jerman

39 hari lalu

Pemain Juventus Kenan Yildiz. Twitetr
Gelandang Muda Juventus Kenan Yildiz Jadi Rebutan Turki dan Jerman

Kontrak Kenan Yildiz di Juventus akan berakhir pada musim panas 2025.


Bayern Munchen Tak Punya Kiper Utama Jelang Bergulirnya Bundesliga 2023-2024

53 hari lalu

Pemain Bayern Munchen, Sven Ulreich, Manuel Neuer, Yann Sommer dan Alexander Nubel saat presentasi REUTERS/Angelika Warmuth
Bayern Munchen Tak Punya Kiper Utama Jelang Bergulirnya Bundesliga 2023-2024

Dietmar Hamann menyarankan Bayern Munchen merekrut kiper utama.


Piala Dunia Wanita 2023: Daftar Tim yang Lolos ke 16 Besar, Jerman dan Kanada Gugur

59 hari lalu

Pemain timnas Sepak Bola wanita Jerman, Lea Schuller berebut bola dengan pemain timnas sepak bola wanita Korea Selatan, Kim Hye-ri dalam kualifikasi Piala Dunia Wanita 2023 di Brisbane Football Stadium, Brisbane, Australia, 3 Agustus 2023. REUTERS/Dan Peled
Piala Dunia Wanita 2023: Daftar Tim yang Lolos ke 16 Besar, Jerman dan Kanada Gugur

Dua tim Asia Tenggara, Filipina dan Vietnam menjadi juru kunci dari masing-masing grup di Piala Dunia Wanita 2023.