TEMPO.CO, Jakarta -- Mario Mandzukic kembali dari hukuman dan membantu Kroasia bertahan di Piala Dunia dengan mencetak dua gol ke gawang Kamerun, Kamis lalu.
Dinihari nanti, dia kembali harus bekerja keras supaya negaranya tidak pulang kampung prematur dengan melakukan sesuatu yang gagal dilakukan penyerang Brasil dan Kamerun: menjebol gawang Meksiko.
"Fokus saya membawa Kroasia menang," kata Mandzukic, 28 tahun, kemarin. "Gol hanyalah bonus."
Tanpa Mandzukic, Kroasia kalah 1-3 dari Brasil di pertandingan pembuka Piala Dunia. Penyerang Bayern Muenchen itu absen akibat kartu merah yang dia dapatkan saat play-off melawan Islandia, November lalu. Dengan Mandzukic, Kroasia menang 4-0 atas Kamerun. "Kami bisa lebih bagus lagi," ujarnya.
Kroasia memang harus tampil lebih galak. Sebab, mereka dalam posisi tertekan di Grup A. Hanya kemenangan yang menjamin tempat buat mereka di babak 16 besar. Pelatih Meksiko Manuel Herrera menyadari target lawan mereka. "Maka kami akan bertahan dan memanfaatkan celah di barisan pertahanan saat mereka menyerang," katanya.
Meksiko hanya butuh hasil seri untuk lolos. Namun, bukan itu impian Herrera. "Kalau menargetkan seri, biasanya bakal kalah," katanya.
Pelatih Kroasia Niko Kovac meminta pemain bertahannya ekstra waspada terdapat trio penyerang Giovani dos Santos, Oribe Peralta dan Javier "Chicharito" Hernandez. Menurut mantan kapten tim nasional Kroasia itu El Tri--julukan Meksiko--merupakan tim berbahaya yang mampu merepotkan Brasil, kandidat terkuat di Piala Dunia ini. "Mereka sangat bagus di umpan vertikal, langsung ke pertahanan lawan," ujarnya.
ABC NEWS | ESPN | REZA MAULANA
Berita lain:
Hummels Belum Dipastikan Main Lawan Ghana
FIFA Tunjuk Wasit Pertandingan Akhir Grup A dan B
Stadion Maracana Tambah 600 Personil Polisi
Kuasai Bola, Argentina Hanya Imbang di Babak Satu
Susunan Pemain Argentina Vs Iran