TEMPO.CO, Natal - Laga antara Italia melawan Uruguay pada Selasa, 24 Juni 2014 malam bakal menentukan siapa mantan juara dunia yang bakal ikut menelan pil pahit. Salah satunya harus menerima nasib menyusul Spanyol dan Inggris yang sudah lebih dulu menerima tiket pulang kampung karena tereliminasi di fase grup.
Italia dan Uruguay akan memperebutkan satu tiket yang tersisa untuk melaju ke babak 16 besar, setelah mengantongi tiga poin dari dua laga sebelumnya. Namun, beban Italia dinilai lebih ringan. Mereka hanya membutuhkan hasil seri karena selisih gol yang lebih besar ketimbang Uruguay.
Harapan besar disampaikan kapten Italia, Gianluigi Buffon. "Sejarahnya, kami kerap bermain buruk di laga kedua. Tapi biasanya kami bisa tampil cemerlang di pertandingan ketiga," kata dia kepada Goal.com, Selasa.
Italia mempertimbangkan untuk mengubah strategi permainan mereka nanti malam. Diperkirakan mereka bakal menurunkan formasi 3-4-2-1 atau 3-5-2, meninggalkan gaya susunan 4-1-4-1 yang digunakan di dua laga awal. "Jika strategi ini digunakan, kita bisa melihat apakah ini keputusan yang tepat," ujar kiper veteran Italia itu.
Uruguay tengah berapi-api setelah mengalahkan Inggris. Apalagi kartu as mereka, Luis Suarez, menampilkan performa memuaskan setelah sembuh dari cedera saat menghadapi Inggris. "Kami berusaha mempertahankan kualitas saat bermain melawan Inggris. Kalau bisa harus meningkat saat melawan Italia," ujar pelatih Uruguay Oscar Tabarez. (Baca: Piala Dunia 2014, Laga Penentu Dua Jawara)
Gelandang Uruguay Alvaro Gonzalez menyadari pertandingan nanti malam tak akan mudah karena Italia hanya membutuhkan hasil seri. "Mereka baru saja kalah dan pasti ingin membalikkan keadaan," ujar Gonzalez. "Kemampuan individu mereka sangat baik. Kami pasti akan kesulitan jika kerja tim mereka bagus," katanya.
Namun, dia percaya La Celeste--julukan tim Uruguay--juga bisa menunjukkan performa terbaik. "Kami ingin bertahan lama di Brasil dan mencapai final. Kami percaya pasti bisa," kata dia.
GOAL | FIFA | ANGGRITA DESYANI