Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2014, Nigeria Tak Ingin Hanya Seri  

image-gnews
Pemain Nigeria, Peter Odemwingie (kiri) mengejar bola bersama dengan pemain Bosnia, Senad Lulic, saat laga piala dunia di Brazil, 22 Juni 2014. Nigeria menang 1-0. REUTERS/Eric Gaillard
Pemain Nigeria, Peter Odemwingie (kiri) mengejar bola bersama dengan pemain Bosnia, Senad Lulic, saat laga piala dunia di Brazil, 22 Juni 2014. Nigeria menang 1-0. REUTERS/Eric Gaillard
Iklan

TEMPO.CO , Porto Alegre - Sehari menjelang duel Nigeria melawan Argentina, Abuja bergairah. Penduduk ibu kota Nigeria itu ramai membicarakan peluang Super Eagles--julukan tim nasional Nigeria--di Piala Dunia 2014. Mereka pun ikut menyampaikan saran tentang apa yang harus dilakukan tim pujaannya saat menghadapi Argentina di Beira Rio Stadium, Porto Alegre, malam ini.

"Mereka harus lebih bermain sebagai tim, jangan terlalu menonjolkan skill masing-masing," kata Owen Ike, seorang model di Abuja. "Mereka juga harus meninggalkan permainan bertahan dan mencoba formasi 4-4-2."

Owen Ike sehari-hari berurusan dengan busana, panggung, dan kamera. Ia jarang bersentuhan dengan sepak bola. Namun dua laga pertama Nigeria yang ditontonnya dari layar TV cukup untuk menyimpulkan: Nigeria kelewat lamban.

Analisis serupa disampaikan artis Charles Egbule. Nigeria, kata Charles Egbule, kehilangan agresivitas mereka dalam dua laga awal. "Mereka bermain terlalu lambat. Mereka harus lebih agresif saat melawan Argentina."

Komentar Owen Ike dan Charles Egbule, menurut situs allafrica.com, mewakili keinginan masyarakat Nigeria. Mereka ingin melihat timnya bermain seperti ketika mereka meraih Piala Afrika 2013.

Saat itu Victor Moses dan kawan-kawan bermain seperti elang: sangat agresif dan cepat. Karakter ini hilang saat mereka menghadapi Iran dan Bosnia-Herzegovina.

Alih-alih bermain menyerang, Nigeria justru lebih banyak bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik. Hasilnya, mereka gagal mencetak gol ke gawang Iran (0-0) dan hanya menang tipis 1-0 atas Bosnia.

Hasil tersebut membuat posisi mereka tak aman. Saat ini Nigeria berada di peringkat ke-2 Grup F dengan 4 poin, di bawah Argentina yang telah mengoleksi 6 poin.

Nigeria memang hanya butuh hasil imbang saat melawan Argentina untuk meraih satu tiket ke putaran 16 besar. Tapi, jika mereka kalah, tiket itu bisa direbut Iran.

Peluang Iran cukup besar dengan syarat Argentina bermain ngotot untuk mengalahkan lawan. Saat ini mereka berada di peringkat ke-3 dengan 1 poin. Iran sangat berpeluang menambah 3 poin lagi karena mereka hanya tinggal menggasak Bosnia.

Jika Iran menang dengan skor 2-0 dan Nigeria kalah oleh Argentina, Nigeria harus mengucapkan selamat tinggal kepada Brasil. Sebab, hasil itu tak hanya membuat Iran menyamai koleksi poin Nigeria, tapi juga menyalip selisih gol mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami harus bermain all out dan menunjukkan kekuatan kami yang sebenarnya," kata Presiden Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF), Aminu Maigari. "Memang tidak akan mudah mengalahkan Argentina, tapi memang tak ada yang mudah di sini."

Nigeria dan Argentina bukan kali ini saja bertemu. Mereka pernah saling berhadapan dalam Piala Dunia 1994, 2002, dan 2010. Argentina memenangi semua laga itu. Tak ada hasil imbang dalam sejarah pertemuan kedua tim.

Malam ini, hasil imbang justru akan cukup menguntungkan kedua tim: mengantar Tim Tango--julukan Argentina—melaju sebagai juara grup dan meloloskan Nigeria. Namun Alejandro Sabella, pelatih Argentina, pasti tak ingin timnya hanya mengejar hasil seri dengan konsekuensi kehilangan ritme permainannya. Apalagi dalam dua laga sebelumnya, timnya belum menunjukkan tampilan maksimal.

Hal itu diakui bintang Argentina, Lionel Messi, yang terus mencetak gol dalam kedua laga itu. "Kami memang belum bermain maksimal dalam dua laga sebelumnya," kata pemain Barcelona ini. "Ini harus segera dibenahi sebelum kami bermain di babak berikutnya."

Argentina, meski memenangi laga melawan Bosnia (2-1) dan Iran (1-0), memang belum tampil sebagaimana layaknya Tim Tango. Sebanyak dua dari tiga gol itu dicetak Messi, pada menit-menit terakhir pula.

Bisa dibilang, Argentina memenangi dua laga itu bukan karena taktik jitu pelatih dan permainan canggih para pemainnya, melainkan semata lantaran mereka beruntung memiliki Messi. Kritik inilah yang meski dijawab Alejandro Sabella saat mereka menghadapi Nigeria.

AFRICAN FOOTBALL | ALL AFRICA | SKY SPORTS | DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita lain:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok
Diduga Menipu, Bos Cipaganti Ditahan Polisi
Penipuan Investasi, Dua Petinggi Cipaganti Ditahan
Desain Uang NKRI Redenominasi Beredar, Ini Kata BI 


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


3 Cerita Kualifikasi Piala Dunia 2022: Amuk Suporter, Mohamed Salah, Lewandowski

30 Maret 2022

Petugas kemanan berusaha menenengkan massa saat Nigeria melawan Ghana dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Moshood Abiola Stadium, Abuja, Nigeria, 29 Maret 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde
3 Cerita Kualifikasi Piala Dunia 2022: Amuk Suporter, Mohamed Salah, Lewandowski

Sejumlah hal menarik hadir dalam rangkaian laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 malam tadi. Ada soal amuk suporter, Mo Salah, dan Lewandowski.


Hasil Piala Afrika: Singkirkan Nigeria, Tunisia Lolos ke Babak Perempat Final

24 Januari 2022

Timnas Tunisia. (Instagram/@foottn)
Hasil Piala Afrika: Singkirkan Nigeria, Tunisia Lolos ke Babak Perempat Final

Timnas Tunisia berhasil menyingkirkan Nigeria di babak 16 besar Piala Afrika 2021.


Rekap Hasil Piala Afrika 2021: Mesir Lolos, Nigeria Jaga Catatan Sempurna

20 Januari 2022

Pemain Timnas Mesir, Mohamed Salah. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Rekap Hasil Piala Afrika 2021: Mesir Lolos, Nigeria Jaga Catatan Sempurna

Timnas Mesir lolos ke babak 16 besar Piala Afrika 2021. Sedangkan Nigeria menorehkan catatan sempurna.


Rekap Hasil Piala Afrika: Nigeria Lolos, Mo Salah Cetak Gol Saat Mesir Menang

16 Januari 2022

Aksi Mohamed Salah bersama Timnas Mesir. (Instagram/@mosalah)
Rekap Hasil Piala Afrika: Nigeria Lolos, Mo Salah Cetak Gol Saat Mesir Menang

Nigeria menjadi tim ketiga yang memesan tempat di babak 16 besar Piala Afrika 2021. Mo Salah mengantar Mesir raih kemenangan.


Hasil Piala Afrika: Mo Salah Mandul, Mesir Dikalahkan Nigeria 0-1

12 Januari 2022

Pemain Nigeria Kelechi Iheanacho dan pemain Mesir, Mohamed Salah. (Instagram/@afcon2022)
Hasil Piala Afrika: Mo Salah Mandul, Mesir Dikalahkan Nigeria 0-1

Kelechi Iheanacho mengantarkan tim nasional Nigeria menundukkan Mesir 1-0 dalam laga pembuka Grup D Piala Afrika 2021.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Hasil Piala Afrika Perebutan Posisi Tiga: Nigeria Vs Tunisia 1-0

18 Juli 2019

Ilustrasi Piala Afrika.(sport360.com)
Hasil Piala Afrika Perebutan Posisi Tiga: Nigeria Vs Tunisia 1-0

Nigeria berhasil mengalahkan Tunisia dengan skor 2-0 dalam perebutan posisi tiga (perunggu) Piala Afrika 2019.


Jangan Lewatkan, Ahad Malam Ini Jadwal Semifinal Piala Afrika

14 Juli 2019

Ilustrasi Piala Afrika.(sport360.com)
Jangan Lewatkan, Ahad Malam Ini Jadwal Semifinal Piala Afrika

Jadwal semifinal Piala Afrika 2019 akan bergulir malam ini: Senegal vs Tunisia, Aljazair vs Nigeria.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.