TEMPO.CO, Brasilia- Luiz Suarez kini lebih ngetop karena insiden gigitannya ke bahu Giorgio Chiellini ketimbang prestasinya membawa Uruguay ke babak 16 besar Piala Dunia 2014. Insiden gigitan ketiganya itu terjadi dalam laga Uruguay melawan Italia.
Kini, nasib Suarez sedang ditentukan Ketua Komisi Kedisiplinan FIFA Caludio Sulser. Jika terbukti bersalah, bisa-bisa dia tak boleh bermain di level internasional hingga 24 pertandingan. Namun pengacara Suarez, Alejandro Balbi, malah menyebut insiden itu dibesar-besarkan. Dia menyalahkan Inggris dan Italia atas kontroversi gigitan itu. (Baca: Gigitan Suarez bernilai Rp 12 juta)
"Saya yakin ada tekanan dari Inggris dan Italia. Kami sedang menyiapkan pembelaan," kata Balbi kepada radio lokal Uruguay, seperti dikutip situs Goal, Rabu, 25 Juni 2014.
Balbi mengatakan pemain Liverpool itu memang sangat mungkin dilarang bertanding. "Namun kami yakin itu tak disengaja. Kalau Chiellini bisa menunjukkan bekas gigitan, Suarez juga bisa memperlihatkan memar di matanya untuk membela diri," kata anggota Asosiasi Sepak Bola Uruguay itu.
Para pemain dan fan Italia memang kesal bukan kepalang atas kelakuan Suarez. Chiellini sempat memperlihatkan bekas gigitan itu ke wasit Marco Rodriguez. Namun sang pengadil asal Meksiko itu cuek bebek. "Wasit melihat bekas gigitan itu tapi tidak melakukan apa-apa," tutur Chiellini.
Suarez bukan pertama kali ini memakai giginya untuk menyerang lawan. Sebelumnya, dia sudah pernah mendapat hukuman lantaran menggigit lawan main. Saat bermain untuk Ajax Amsterdam pada 2010, dia dihukum melewatkan tujuh pertandingan setelah menggigit gelandang PSV, Eindhoven Otman Bakkal. Tahun lalu, dia dilarang ikut dalam sepuluh pertandingan akibat menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic. (Baca: Deretan Aksi Drakula Suarez)
GOAL | CNN | ANGGRITA DESYANI
BERITA TERKAIT
Tiga Wajah Piala Dunia
Deretan Aksi 'Drakula' Suarez di Sepak Bola
FIFA Investigasi Insiden Gigitan Suarez
Robben Dinilai Lebih Baik dari Messi