TEMPO.CO, Brasilia - Jerman dan Amerika Serikat sama-sama membutuhkan hasil seri untuk lolos ke babak perdelapan final. Keduanya akan saling berusaha mengandaskan dalam laga pada Kamis malam, 26 Juni 2014. Namun laga ini juga dipastikan akan menjadi duel gengsi di antara dua pelatih berdarah Jerman, Juergen Klinsmann dan Joachim Loew.
Klinsmann yang kini menjadi pelatih Amerika Serikat merupakan arsitek yang membawa Jerman hingga babak semifinal Piala Dunia 2006 di negerinya. Pada masa mudanya, pelatih 49 tahun itu juga merupakan pemain tim nasional Jerman dan mempersembahkan 47 gol dalam 108 pertandingan.
Aapun pelatih Jerman, Joachim Loew, pernah menjadi asisten Klinsmann dan pengatur strategi Jerman pada 2004-2006. Dia menjadi pelatih utama setelah kontrak Klinsmann tak diperpanjang pada 2006. Kiprahnya sebagai pelatih membawa Jerman merebut peringkat ketiga di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Sejumlah pihak menduga Amerika dan Jerman akan sepakat bermain aman agar keduanya bisa sama-sama lolos ke babak 16 besar dengan bekal hasil seri. Namun dugaan itu dibantah oleh Klinsmann. (Baca: Hadapi Jerman, Klinsmann Kesampingkan Persahabatan)
"Kami tahu hasil seri saja sudah cukup, tapi kami ingin mengalahkan Jerman dan menjadi juara grup," ujarnya seperti dikutip Goal.com, Kamis, 26 Juni 2014.
Menurut Klinsmann, pertandingan melawan Jerman tak akan berlangsung mudah karena mereka bermain pada siang hari. Apalagi lawan mereka adalah tim kuat yang menghancurkan Portugal dengan skor 4-0 dalam pertandingan pertamanya. Namun Klinsmann optimistis tim asuhannya bisa mengimbangi Jerman. "Kami akan bermain agresif dan menyulitkan Jerman," katanya.
Dalam sembilan pertemuan sebelumnya Jerman memang unggul dengan enam kali menjadi pemenang. Tapi di pertemuan terakhir mereka, Amerika Serikat menang dengan skor 4-3.
Sementara itu, punggawa Jerman, Thomas Mueller, mengatakan Jerman tak akan tanggung-tanggung dalam bertanding. "Kami akan menyulitkan semua lawan kami," katanya kepada Fifa.com. Pemain yang sudah mengoleksi tiga gol itu mengatakan Jerman tak akan bermain bola-bola panjang. "Itu bukan gaya kami. Kami lebih suka menguasai bola," katanya.
FIFA | GOAL | ANGGRITA DESYANI