TEMPO.CO, Belo Horizonte - Kosta Rika menjadi tim yang penampilannya paling mengejutkan di Piala Dunia 2014 ini. Mereka bahkan dijuluki “pembunuh raksasa” karena bisa menjadi juara di grup yang diisi tiga tim besar, yakni Italia, Inggris, dan Uruguay.
Pelatih Jorge Luis Pinto menilai keberhasilan timnya bukan karena keberuntungan atau kebetulan. “Kami telah berhasil mengukuhkan status kami di sepak bola dunia,” kata pelatih Kolombia itu.
Negara kecil di Amerika Tengah dengan penduduk 4,7 juta yang semula tidak diunggulkan itu tampil mengesankan di Grup D. Los Ticos bisa mengalahkan Uruguay 3-1, memukul Italia 1-0, dan pada laga terakhirnya, Senin malam lalu, menahan Inggris 0-0.
Kosta Rika pun lolos ke babak 16 besar untuk kedua kalinya setelah pada 1990 juga melakukannya. Pada babak berikutnya, mereka akan berhadapan dengan Yunani, runner-up Grup C. Pinto yakin anak asuhnya akan mampu menjaga performanya dalam laga nanti. “Kami sudah tampil sangat konsisten dalam grup yang sulit,” kata pria 61 tahun itu. “Saya berharap kami bisa terus seperti ini. Kami akan memberikan segalanya saat menjalani laga berikut.”(Baca:Pekerman: Kolombia Bukan Lawan Mudah bagi Uruguay)
Meski selalu bermain dengan lima bek, penampilan Kosta Rika sama sekali tak tampak membosankan. Mereka selalu mampu menyulitkan lawan lewat serangan balik untuk memberikan umpan kepada Joe Campbell, penyerang Arsenal yang memiliki kecepatan mengagumkan.
Performa mereka pun mendapat banyak pujian. Termasuk dari pemain tim nasional Inggris yang kini menjadi komentator di ESPN, Ruud van Nistelrooy. “Ini kerja heroik tim Kosta Rika. Mereka melakukan hal yang mustahil,” katanya.
Performa apik pada babak grup juga membuat Kosta Rika lebih diunggulkan saat menghadapi Yunani yang memiliki peringkat 12 atau 16 level di atas mereka. Situs Diario Palm Beach, misalnya, memprediksikan Kosta Rika akan mengalahkan Yunani dengan skor 3-1.
VANITY FAIR | DAIRO PALM BEACH | SETIAWAN
BERITA TERKAIT
Tiga Wajah Piala Dunia
Deretan Aksi 'Drakula' Suarez di Sepak Bola
FIFA Investigasi Insiden Gigitan Suarez
Robben Dinilai Lebih Baik dari Messi