TEMPO.CO, Manchester - Luis Suarez sudah mendapat hukuman karena menggigit pemain Italia Giorgio Chiellini. Dia dinyatakan bersalah oleh FIFA dan dilarang bermain dalam sembilan pertandingan internasional. Masih ada tambahan, pemain Uruguay itu juga dilarang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola selama empat bulan.
Keputusan ini mendapat berbagai tanggapan. Ada yang pro dan kontra. Salah satu yang tak sepakat dengan keputusan itu adalah Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) Gordon Taylor. Dia menyayangkan FIFA tidak meminta Suarez melakukan konseling. (Baca: Dihukum 9 Pertandingan SUarez Pulang Kampung)
"Seharusnya FIFA memberantas perilaku seperti ini dan meminta Suarez datang ke sesi konseling," katanya, seperti dilansir Sky Sports, Kamis, 26 Juni 2014, waktu setempat.
Menurut Taylor, Suarez adalah satu pemain terbaik di dunia. "Tapi perilakunya harus diperbaiki," ujar dia. Hukuman dari FIFA, kata dia, tidak menyelesaikan masalah. "Hukuman ini tidak ada gunanya untuk Suarez, untuk klub, untuk negaranya (Uruguay), maupun untuk sepak bola secara umum."
Suarez memang sudah tiga kali berulah menggunakan giginya. Sebelum insiden dengan Chiellini, dia pernah dua kali dilarang bertanding di level klub karena menggigit lawan main. Saat bermain di Ajax Amsterdam pada 2010, Suarez dihukum tujuh pertandingan karena menggigit bahu pemain PSV Eindhoven Otman Bakkal. Setelah itu, dia juga menggigit lengan bek Chelsea Branislav Ivanovic pada April 2013. Suarez dilarang bermain dalam sepuluh pertandingan.
Akibat gigitannya ke bek Chelsea, Suarez sempat tak bisa bermain untuk Liverpool di awal musim. Namun, dia berhasil membawa Liverpool menjadi runner up Liga Primer Inggris, musim lalu.
Talentanya ini membuat PFA menyayangkan putusan FIFA. "Sayang sekali kalau kemampuannya bermain bola jadi sia-sia karena perilakunya," kata Taylor. "Oleh sebab itu, seharusnya FIFA meminta Suarez diobati." (Baca: Reaksi-reaksi Terhadap Hukuman Luis Suarez)
SKY SPORTS | GOAL | BBC | ANGGRITA DESYANI