TEMPO.CO, Montevideo - Lila Piriz Da Rosa, nenek penyerang tim Uruguay, Luis Suarez, kecewa dengan sanksi larangan bermain yang diterima cucunya itu. "Semua orang tahu, Suarez telah diperlakukan secara tidak adil dan diusir secara barbar dari Piala Dunia," ujarnya sambil terisak seperti dikutip Reuters, Kamis, 26 Juni 2014, waktu setempat.
Ditemui di rumahnya di Kota Salto yang merupakan tempat kelahiran Suarez, Piriz menyesali hukuman yang dijatuhkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). "Suarez diusir seperti seekor anjing liar, mereka memang menginginkan dia keluar dari Piala Dunia." Seharusnya, kata dia, sebelum menjatuhkan hukuman, FIFA juga melihat kasus gigitan itu dari sisi Suarez.
Kamis lalu, FIFA menjatuhkan hukuman larangan menginjak lapangan hijau selama empat bulan kepada Suarez. Gara-garanya, penyerang Liverpool itu menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chielini. Aksi Suarez itu terekam kamera saat pertandingan terakhir Grup D Piala Dunia 2014 antara Uruguay dan Italia pada Rabu dinihari, 25 Juni 2014, WIB. Ini kali ketiga Suarez kedapatan menggigit lawannya saat bertanding.
Piriz yang marah dengan hukuman itu menuduh ada pihak yang sengaja menginginkan Suarez berhenti bermain sepak bola. Dia juga menyebut cucunya itu menjalani masa kecil yang berat dan miskin di Salto, yang berjarak sekitar 500 kilometer dari ibu kota Uruguay, Montevideo. Keluarga Suarez pun langsung menyiapkan acara penyambutan bagi pria berusia 27 tahun itu. (Baca juga: Gigit Chiellini, Suarez Dilarang Main Bola 4 Bulan)
Pada Kamis malam, sekitar 500 penggemar Suarez berkumpul di bandar udara internasional Carrasco, Montevideo. Mereka menunggu kedatangan Suarez yang bertolak langsung dari Brasil. Mereka bersimpati atas hukuman yang dijatuhkan FIFA. Sambil menunggu Suarez, para fans itu bernyanyi-nyanyi dan membentangkan poster berwajah Suarez serta replika trofi Piala Dunia.
REUTERS l PRAGA UTAMA
Berita peting lain
Untuk Memoles Citra, Prabowo Gunakan Konsultan AS
Ini Cara Twitter Sambut Ramadan
Lihat Fisik, Prabowo Sebut Gus Dur Bikin Malu