TEMPO.CO, Belo Horizonte - Cile akan mengerahkan seluruh senjatanya untuk menghadapi tim favorit juara tuan rumah Brasil pada babak 16 besar atau perdelapan final Piala Dunia 2014 di Kota Belo Horizonte, Brasil, Sabtu, 28 Juni 2014. Para pemain Cile sudah mengukir sejarah. Hal ini ditegaskan penyerang andalan Cile, Alexis Sanchez.
Tim Cile disingkirkan Brasil tiga kali pada Piala Dunia sebelumnya. Namun kali ini Cile ingin menegaskan statusnya sebagai tim kuda hitam dalam Piala Dunia 2014 ini dan melakukan penaklukan besar.
"Kami datang ke sini untuk membuat sejarah. Kami telah menaklukkan juara bertahan Spanyol (pada babak penyisihan grup)," kata Sanchez saat berlatih di Kota Belo Horizonte.
"Pertandingan nanti merupakan ajang pembuktian siapa yang lebih tahan dan memiliki mental tangguh untut melanjutkan perjalanan ke babak berikutnya. Kami akan tampil seperti sekawanan anjing pitbull," ia menegaskan. (Baca juga: Cile Hentikan Langkah Spanyol di Piala Dunia)
Alexis Sanchez dan rekan setimnya, Mauricio Isla, diberondong pertanyaan oleh serombongan wartawan Cile tentang wasit dan perkiraan hasil pertandingan. "Saat ini tim dengan pertahanan terbaik adalah Brasil. Saya sangat senang melawan Brasil, tetapi saya agak khawatir pada kinerja wasit. Namun kita lihat saja nanti," Sanchez menambahkan.
Sejumlah pemain Cile lainnya juga ditanya soal wasit yang akan memimpin pertandingan. Sampai kini panitia belum memutuskan wasit yang akan bertugas pada pertandingan nanti.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN
Berita Lainnya:
Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen
Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia