TEMPO.CO, Jakarta - Aljazair akhirnya lolos ke babak 16 besar setelah bermain imbang 1-1 melawan Rusia dalam laga terakhir Grup H di Arena de Baixada, Jumat dinihari, 27 Juni 2014. Ini merupakan pertama kalinya skuad Rubah Gurun masuk ke babak perdelapan final Piala Dunia. Pada fase ini, Aljazair akan bersua dengan Jerman.
Bagi Aljazair, pertemuan ini bisa menjadi ajang membalas dendam atas kekalahan mereka oleh Der Panzer pada Piala Dunia 1982 di Spanyol. Saat itu Aljazair harus tersingkir karena kalah selisih gol oleh Jerman Barat dan Austria di Grup 2. Tim asal Afrika ini sudah empat kali tampil di Piala Dunia, yakni tahun 1982, 1986, 2010, dan 2014. Sebelumnya mereka tak pernah berhasil melangkah ke babak perdelapan final.
Bagi pelatih Aljazair, Vahid Halilhodzic, pertemuan dengan Jerman pada babak 16 besar ini membangkitkan memorinya di Piala Dunia 1982. Kemenangan kontroversial Jerman Barat atas Australia 32 tahun lalu membuat Aljazair tersingkir karena kalah selisih gol.
“Sejarah itu tidak pernah kami lupakan. Masyarakat tidak akan pernah melupakan pengalaman kelam Aljazair itu,” katanya.
Pada babak penyisihan Piala Dunia 1982 di Spanyol, Aljazair menundukkan Jerman Barat dengan skor 2-1. Aljazair meraih dua kemenangan dan satu kali kalah. Namun Jerman Barat berhasil mengalahkan Austria. Karena kalah selisih gol, Aljazair akhirnya tersingkir pada babak penyisihan.
Halilhodzic mengatakan 32 tahun bukanlah waktu yang pendek. Namun ia bertekad skuad asuhannya akan mengalahkan tim Jerman. “Saya bangga dengan hasil yang dicapai dan kami pantas melaju ke babak 16 besar,” ujarnya.
BBC SPORT|SETIAWAN ADIWIJAYA
Terpopuler:
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik
Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Besok
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia
Buntut Kasus YKS, Tayangan Hipnoterapi Dilarang