TEMPO.CO, Recife - Diego Maradona membela Luis Suarez soal kasus gigitan. Suarez, 27 tahun, kena hukuman larangan tanding empat bulan oleh Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) akibat menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, Selasa lalu.
"Keputusan itu memalukan," kata Maradona, Jumat, 27 Juni 2014. Legenda sepak bola ini mengenakan kaus bertuliskan "Suarez We Are With You". Dia mengatakan tidak habis pikir soal alasan FIFA menghukum penyerang Uruguay tersebut.
"Seolah-olah Suarez telah membunuh seseorang," ujar Maradona, 53 tahun. "Kenapa tidak sekalian saja diborgol dan mengirimnya ke Teluk Guantanamo." Guantanamo adalah penjara yang diperuntukkan bagi teroris nomor wahid milik Amerika Serikat di wilayah Kuba.
Bintang yang mempersembahkan Piala Dunia 1986 untuk Argentina ini mengatakan pemain sepak bola bekerja keras sepanjang tahun untuk tampil dalam Piala Dunia. "Luis telah mencetak banyak gol, dan FIFA menendangnya keluar dari Piala Dunia sehina ini," kata Maradona.
Dia membandingkan gigitan penyerang Liverpool itu dengan tandukan Zinedine Zidane dalam final Piala Dunia 2006. Saat itu bintang Prancis tersebut membenturkan kepalanya ke dada bek Italia, Marco Materazzi. "Tapi FIFA memberinya trofi bola emas," ujar Maradona, lalu tertawa.
Sekadar catatan, Maradona juga mendapat hukuman dari FIFA pada akhir kariernya di tim nasional Argentina. Pada Piala Dunia 1994, dia memimpin negaranya lolos dari fase grup. Namun, setelah Maradona terbukti memakai doping dan dilarang bermain, Argentina takluk pada babak knock-out.
Legenda berjuluk Tangan Tuhan ini mengunjungi pusat pelatihan Uruguay di Recife dan berdiskusi dengan kapten Diego Lugano. Lugano mengatakan Suarez diperlakukan seperti pelaku tindak kriminal karena pemeriksaan berlangsung dengan kawalan polisi. "Ini keterlaluan," ujarnya. "Apalagi sanksi ini terjadi di puncak kariernya." Suarez langsung pulang ke Montevideo begitu hukuman itu terbit.
GOAL | REZA MAULANA
Terpopuler
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia