TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya menjatuhkan sanksi kepada penyerang Uruguay, Luis Suarez, karena tindakannya menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada menit ke-79 dalam laga terakhir di Grup D Piala Dunia 2014.
Hukuman yang ditanggung Suarez yakni denda sebesar 66.000 pound sterling atau sekitar Rp 1,4 miliar, larangan bertanding dalam sembilan pertandingan resmi, dan larangan terlibat dalam semua kegiatan sepak bola, termasuk empat bulan tidak boleh masuk ke stadion.
Insiden gigitan semacam ini pernah terjadi pula di cabang olahraga selain sepak bola. Salah satu kasus yang menghebohkan yakni ketika bekas juara tinju kelas berat, Mike Tyson, menggigit bagian atas telinga Evander Holyfield pada 1997. Berikut ini beberapa kasus insiden penggigitan di dunia olahraga.
Di rugby, bekas pemain Sydney Roosters, Anthony Watss, dituduh menggigit penis Tugun Seahawks, pemain Bilambil Jets, dalam pertandingan liga yang tengah berlangsung tahun 2013. Namun Watss membantah tudingan ini meski Jets telah menunjukkan bukti berupa bekas gigitan. Pemegang otoritas akhirnya menjatuhkan sanksi larangan bermain selama delapan bulan kepada Watts.
Masih di cabang rugby, pemain profesional Afrika Selatan, Le Roux, terbukti telah menggigit telinga lawan mainnya, Sean Fitzpatrick, dari Selandia Baru, dalam kejuaraan rugby tahun 1994. Fitzpatrick mengadu ke wasit dengan memperlihatkan telinganya yang berdarah. Le Roux akhirnya diganjar tidak boleh bermain selama 18 bulan.
Di tinju, Mike Tyson menggigit bagian atas telinga Evander Holyfield dalam laga perebutan gelar kelas berat pada1997. Wasit akhirnya menyatakan Tyson bersalah dan gelar juara kelas berat direbut Holyfield. Pengadilan Nevada juga menjatuhkan hukuman denda sebesar US$ 3 juta dan pencabutan lisensi tinju Tyson.
THE NEW ZEALAND HERALD | SETIAWAN ADIWIJAYA