TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Kolombia dan Uruguay akan bertemu dalam babak perdelapan final pada Ahad dinihari, 29 Juni 2014. Dalam pertandingan hidup-mati nanti, kedua tim dari Amerika Selatan itu harus berlaga tanpa pemain andalannya.
Uruguay harus kehilangan Luis Suarez yang terkena sanksi larangan bermain dalam sembilan pertandingan internasional. Pemain Liverpool itu bahkan harus langsung pulang kampung lantaran tak boleh berada di sekitar rekan setimnya. (Baca: Chiellini Nilai Sanksi Suarez Berlebihan)
Kehilangan Suarez merupakan pukulan telak bagi tim berperingkat ketujuh dunia itu. Dalam pertandingan perdana Uruguay melawan Kosta Rika, Suarez juga tidak diturunkan. Hasilnya, Uruguay yang lebih diunggulkan malah kalah dengan skor 1-3.
Kemungkinan Edinson Cavani yang akan menjadi penyerang andalan Uruguay, dengan dibantu Diego Forlan atau Gaston Ramirez. Adapun lini belakang Uruguay diperkirakan tetap solid dengan turunnya Diego Godin. (Baca: Pelatih Uruguay mundur dari FIFA)
Lawan Uruguay, Kolombia, juga tak bisa tampil bersama salah satu pemain bintangnya, Radamel Falcao, yang dibekap cedera. Falcao bahkan tak masuk dalam tim yang dibawa ke Brasil. Di atas kertas, posisi Uruguay sebenarnya lebih unggul karena enam kali menang dalam delapan pertemuan mereka.
Dalam pertemuan terakhir pada September 2013, Uruguay berhasil mengalahkan Kolombia dengan skor 2-0. Namun kondisi pertandingan nanti malam bakal berbeda. Sejauh ini Kolombia sudah membuktikan diri dengan penampilan impresif sebagai juara Grup C. Kolombia mengumpulkan poin penuh, sembilan, dari tiga pertandingan dan berhasil menyarangkan sembilan gol ke gawang lawan. Dalam laga di Maracana nanti malam, Kolombia juga akan kembali diperkuat oleh James Rodriguez dan Mario Yepes yang dikabarkan sudah pulih dari cedera.
Pertandingan nanti malam akan menjadi pertemuan pertama keduanya pada level Piala Dunia dalam 52 tahun, setelah terakhir bertemu pada 1962.
GOAL | ANGGRITA DESYANI