Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan Piala Dunia: Pasar Kaget di Copacabana

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Pelanggan melihat sandal jepit bertemakan Piala Dunia di toko Alpargatas SA Havaianas di Sao Paulo, Brasil (7/6). Paulo Fridman/Bloomberg via Getty Images
Pelanggan melihat sandal jepit bertemakan Piala Dunia di toko Alpargatas SA Havaianas di Sao Paulo, Brasil (7/6). Paulo Fridman/Bloomberg via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak seperti biasanya, perjalanan saya menuju Pantai Copacabana pada siang itu terganggu oleh para pedagang yang membuka lapaknya di salah satu ruas jalan menuju pantai yang indah tersebut.

Mereka adalah pedagang kebutuhan sehari-hari yang menggelar dagangannya, dari sayur-mayur, buah-buahan, rempah-rempah, hingga makanan kecil. Beberapa anak kecil menjajakan kantong plastik untuk belanja pun berseliweran.

Jalan di sana menjadi sempit. Salah satu alasannya, karena empat buah truk yang di Indonesia disebut mobil toko terparkir di sana dan menjajakan ikan laut yang segar. Sontak saya berpikir untuk mencari jalan lain. Namun, melihat kemeriahan di sana, saya tergoda untuk melewati “pasar” itu.

Bukan hanya saya rupanya. Mereka yang ingin nonton bareng pertandingan Piala Dunia yang digelar di FIFA Fan Fest pun ikut singgah dan membeli beberapa buah untuk dikunyah saat menonton pertandingan sepak bola.

Terlebih lagi beberapa pedagang buah stroberi dengan senang hati memberikan potongan buah itu secara gratis. “Amigo, free…,” ujar pedagang stroberi sambil menyodorkan potongan buah itu yang rasanya benar-benar manis, tanpa terasa asam sedikit pun.

Orang Rio de Janeiro menyebut pasar ini dengan nama Feira. Biasanya hadir di beberapa tempat di kota itu dengan hari yang berlainan. Khusus di Copacabana--yang sebenarnya merupakan kawasan yang dipenuhi dengan perumahan dan apartemen yang harga sewanya mahal, mereka mendapatkan giliran berjualan setiap Kamis tiap pekan.

Sebenarnya harga di sana terbilang lebih mahal dibanding di tempat lainnya. Singkong, yang di pasar dijual dengan harga 2 real, di sini harganya menjadi 4 real. Namun pasar kaget itu selalu berlangsung dengan cepat. Barang dagangan mereka pun laris-manis tanjung kimpul. Menjelang siang, mereka gulung lapak untuk pindah ke tempat lain. Mereka kembali lagi pada pekan berikutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di negeri sendiri, pasar seperti ini dikenal dengan nama pasar kaget. Mungkin pasar model ini yang muncul sebelum beberapa tempat di Jakarta mendapatkan nama Pasar Minggu, Pasar Senen, dan nama tempat lainnya.

Pasar kaget di negeri sendiri tidak benar-benar hilang. Sekarang pun pasar kaget dilanjutkan oleh sekelompok pedagang yang secara bergantian pada malam-malam tertentu berpindah tempat. Di tempat tinggal saya, para pedagang muncul tiap Rabu malam. Mereka berjualan sayur-mayur dan kebutuhan pokok yang lebih murah harganya. Warga pun kemudian menyerbunya.

Persis seperti di Copacabana, jalanan memang menjadi sempit. Namun berbeda dengan yang terjadi di sekitar pantai indah itu, rupanya orang-orang di negeri sendiri tak punya stok kesabaran yang cukup. Saat malam, kendaraan yang hendak melewati pasar itu menjadi terganggu. Suara knalpot dan klakson adalah wujud protes mereka. Mungkin mereka telanjur letih dan lelah akibat kemacetan lalu lintas di Jakarta.

IRFAN BUDIMAN (RIO DE JANEIRO)


Baca juga:
Ini Daftar Kekalahan Cile Vs Brasil di Piala Dunia
Pelatih Uruguay Mundur dari FIFA
Ini Dia Wasit Laga Brasil Vs Cile
Gagal di Piala Dunia, Gerrard Bersantai di Pantai
Melawan Brasil, Cile Khawatir Wasit Berpihak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.