Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolom Piala Dunia: Karena Moush dan Jimenez

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Pesepakbola Robin van Persie berpose saat syuting pembuatan promo Pepsi bertajuk
Pesepakbola Robin van Persie berpose saat syuting pembuatan promo Pepsi bertajuk "NOW IS WHAT YOU MAKE IT" di London, Inggris (15/12/2013). (PepsiCo via Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Sietje Moush. Ia hanya seorang penjaga sekolah. Ia juga petugas kebersihan di sebuah sekolah menengah di kota Rotterdam, Belanda. Setiap pagi, pria keturunan Maroko itu mesti membuka pintu sekolah, membersihkan ruang-ruang kelas, dan menurunkan bangku yang masih teronggok di atas meja-meja belajar siswa. Siang hingga sore hari, ia mesti menjaga kebersihan toilet dan mengawasi setiap siswa yang lalu lalang di pintu gerbang sekolah.

Tak ada yang berubah dari rutinitas pria 40 tahun itu, sampai seorang siswa 14 tahun mengusik perhatiannya. Remaja itu, Robin Van Persie, hampir setiap hari diusir oleh gurunya dari ruang kelas. Ia dikenal sebagai siswa kurang ajar. Bukan cuma membantah perintah guru, Van Persie kerap mengumpat sang guru dengan kata-kata kotor. Tak urung, ia sering disetrap di depan toilet selama beberapa jam. Moush menyaksikan peristiwa itu hampir setiap hari.

Apa yang harus dilakukan oleh seorang penjaga sekolah menghadapi anak bengal ini? Van Persie kepada penulis biografinya, Andy Lloyd Williams, seperti dikutip The Sunday Times bercerita, ia mengingat betul bagaimana Moush kemudian mendatanginya dan melontarkan pertanyaan yang kemudian menohoknya: “Sampai kapan engkau akan menjadi sampah seperti ini?” Sampah? Van Persie tercenung mendengar ucapan kurang ajar” itu. Ia sama sekali tak marah.

Pertanyaan inilah yang kemudian mengubah seluruh jalan hidup Van Persie. Ia membuang seluruh perilaku buruknya, juga kehidupan gelap jalanan, setelah tertampar ucapan Moush yang menyebut dia telah membuang masa depannya tersebut. Lewat seorang penjaga sekolah,
bukan oleh orang tuanya—pasangan pematung dan desainer perhiasan— atau gurunya, pemain kelahiran 6 Agustus 1983 itu justru telah mendapat motivasi dan pelajaran hidup berharga.

Andy Lloyd Williams mencatat keduanya kemudian bersahabat. Sejak meniti karier profesional dari klub Fayenoord, lalu menjadi bintang di Arsenal, dan sekarang menjadi salah satu striker produktif di Manchester United, Van Persie tak pernah absen meminta nasihatnya. Pada Moush pula, kapten timnas Belanda ini kerap bercerita tentang momen-momen hebatnya di lapangan hijau. Moush bahkan didapuk menjadi salah seorang manajernya hingga kini.

Cerita Moush ini menunjukkan salah satu sisi human kehidupan bintang sepak bola yang belakangan mendapat julukan “The Flying Dutchman” setelah menciptakan gol indah melawan Spanyol tersebut. Di balik mencorongnya seorang bintang sepak bola dunia, kita sering menemukan orang-orang yang telah mengubah sejarah mereka. Para pemberi inspirasi di masa lalu itu bisa datang dari mana saja, tak terkecuali dari orang-orang yang tak terduga, yang datang dari kalangan kebanyakan. Moush salah satunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika Diego Maradona mengangkat trofi Piala Dunia 1986 sepulang dari Meksiko, misalnya, tiba-tiba ia berseru, “Jimenez, mana Jimenez? Piala ini untukmu!” Orang yang tak tahu sejarah masa lalu Maradona bertanya-tanya siapa orang istimewa itu? Rupanya, Jimenez adalah seorang tukang daging di kawasan Villa Fiorito, Buenos Aires, Argentina--kampung kumuh kelahiran Maradona.

Maradona kecil ternyata pernah tersinggung pada ucapan Jimenez yang dengan nyinyir mengatakan keluarganya tak mau keluar dari tempurung kemiskinan. Ia saat itu bertekad menghajar tukang daging itu suatu saat kelak. Maka, tatkala menerima trofi Piala Dunia, Maradona kembali teringat Jimenez. Orang-orang pun mengira pemain sepak bola terbaik sepanjang masa itu akan menerjangnya. Alih-alih marah, Maradona justru berterima kasih. Ia mengatakan, berkat ucapan sengak Jimenez itu ia terlecut menjadi pesepakbola dunia.

Moush dan Jimenez merupakan contoh orang-orang biasa yang telah mengubah kehidupan para pemain biasa menjadi para pencipta keajaiban di lapangan sepak bola.

Yos Rizal Suriaji (Wartawan Tempo)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

14 hari lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Uji Coba Lawan Prancis dan Belanda, Timnas Jerman Panggil 6 Pemain Baru

Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, memanggil enam pemain baru untuk pertandingan persahabatan internasional melawan Prancis dan Belanda.


Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Ditangkap di Dubai setelah Divonis 6 Tahun di Belanda

27 hari lalu

Quincy Promes. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Ditangkap di Dubai setelah Divonis 6 Tahun di Belanda

Mantan penyerang sayap Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda, Quincy Promes, ditangkap di Dubai setelah divonis pengadilan Belanda.


Terlibat Penyelundupan Kokain, Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Dihukum 6 Tahun Penjara

43 hari lalu

Pesepak bola Spartak Moscow, Quincy Promes. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Terlibat Penyelundupan Kokain, Mantan Pemain Timnas Belanda Quincy Promes Dihukum 6 Tahun Penjara

Mantan striker timnas Belanda Quincy Promes dihukum karena terlibat menyelundupkan 1.360 kg kokain dari Belgia ke Belanda pada 2020.


5 Fakta Justin Hubner yang Kini Resmi Jadi WNI, Pernah Bela Timnas Belanda

6 Desember 2023

Pemain naturalisasi timnas Indonesia Justin Hubner saat ditemui usai proses pengambilan sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Randy
5 Fakta Justin Hubner yang Kini Resmi Jadi WNI, Pernah Bela Timnas Belanda

Justin Hubner pernah diproyeksikan untuk memperkuat timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.


Timnas Belanda Lolos ke Putaran Final Euro 2024, Virgil van Dijk: Kami Berkualitas dan Patut Berbangga

19 November 2023

Pemain Timnas Belanda Nathan Ake dan Virgil van Dijk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Timnas Belanda Lolos ke Putaran Final Euro 2024, Virgil van Dijk: Kami Berkualitas dan Patut Berbangga

Kapten Timnas Belanda, Virgil van Dijk, menyambut positif keberhasilan negaranya lolos ke putaran final Euro 2024 (Piala Eropa 2024).


Daftar 16 Tim yang Lolos ke Putaran Final Euro 2024, Terbaru Belanda, Swiss, dan Rumania

19 November 2023

Pemain Timnas Belanda. REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Daftar 16 Tim yang Lolos ke Putaran Final Euro 2024, Terbaru Belanda, Swiss, dan Rumania

Tiga tim kembali lolos ke putaran final Euro 2024, Minggu dinihari, 18 November 2023. Dengan demikian sudah ada 16 tim yang melaju.


5 Serba-serbi Frenkie De Jong, Pesepak Bola Barcelona

14 November 2023

Ekspresi pemain Barcelona, Frenkie de Jong usai dikalahkan Manchester United dalam leg kedua Play-Off Liga Europa di Stadion Old Trafford, Inggris, 23 Februari 2023. REUTERS/Carl Recine
5 Serba-serbi Frenkie De Jong, Pesepak Bola Barcelona

Frenkie de Jong bersiap menghadapi Rayo Vallecano setelah pulih dari cedera


Anwar El Ghazi Dipecat Klub Mainz karena Dukung Palestina: Ini Soal Sepele Dibandingkan Penderitaan Warga Gaza

7 November 2023

Pemain Mainz Anwar El Ghazi. FOTO/Instagram
Anwar El Ghazi Dipecat Klub Mainz karena Dukung Palestina: Ini Soal Sepele Dibandingkan Penderitaan Warga Gaza

Profil Anwar El Ghazi, pemain sepak bola Belanda-Maroko yang dipecat dari Klub Mainz 05 karena mendukung Palestina di unggahan media sosial pribadinya


Rekap Hasil Kualifikasi Euro 2024 Selasa Dinihari 17 Oktober 2023: Portugal dan Belanda Menang, Belgia Seri, Austria Lolos

17 Oktober 2023

Pemain Portugal Cristiano Ronaldo. REUTERS/Pedro Nunes
Rekap Hasil Kualifikasi Euro 2024 Selasa Dinihari 17 Oktober 2023: Portugal dan Belanda Menang, Belgia Seri, Austria Lolos

Hasil Kualifikasi Euro 2024 Selasa dinihari, 17 Oktober 2023: Portugal dan Belanda menang, Belgia tertahan, sedangkan Austria lolos ke putaran final.


Jadwal Bola Senin 16 Oktober 2023: Kualifikasi Euro 2024 dan FIFA Matchday, Ada Aksi Portugal dan Belanda

16 Oktober 2023

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Mike Hewitt
Jadwal Bola Senin 16 Oktober 2023: Kualifikasi Euro 2024 dan FIFA Matchday, Ada Aksi Portugal dan Belanda

Jadwal bola malam ini, Senin, 16 Oktober 2023, akan menampilkan rangkaian pertandingan Kualifikasi Euro 2024 dan laga persahabatan FIFA Matchday.