TEMPO.CO, Porto Alegre - Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, mewaspadai kejutan yang mungkin akan dihadapi timnya saat bertemu dengan timnas Aljazair dalam babak 16 besar Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, Selasa dinihari, 1 Juli 2014.
"Karena dalam fase gugur seperti ini biasanya selalu menyimpan keajaiban," ujarnya, Ahad, 29 Juni 2014. "Kami akan celaka jika menganggap pertandingan melawan Aljazair nanti akan mudah."
Aljazair memang penuh kejutan. Saat tiba di Brasil awal Juni lalu, mereka hanya dianggap sebagai tim penggembira. Namun tim berjuluk Rubah Padang Pasir ini membuktikan diri lolos ke putaran 16 besar.
Ini pertama kalinya dalam sejarah Aljazair lolos ke putaran final. Pada tiga Piala Dunia sebelumnya, yakni 1982, 1986, dan 2010, mereka selalu kandas di fase grup. "Saya bangga bisa sampai ke babak 16 besar," kata pelatih Aljazair, Vahid Halilhodzic.
Vahid, tentu saja, tak akan membocorkan kejutan yang ia siapkan untuk melawan Jerman. Namun, dari tiga pertandingan sebelumnya, Vahid memainkan dua kali 4-2-3-1 dan sekali 4-1-4-1.
Apa pun formasi yang akan dimainkan, Vahid memastikan timnya akan bermain lepas. Maklum, setelah lolos ke babak 16 besar--sesuatu yang tak pernah mereka raih sebelumnya, para pemain Aljazair akan bermain lebih lepas.
SPORTMOLE | ESPNFC | AGUSTIAR