TEMPO.CO, Fortaleza - Cuaca panas dan lembab yang terjadi saat Belanda berduel dengan Meksiko di Arena Castelao membuat wasit mengistirahatkan pemain di tengah pertandingan. Ini adalah rehat alias cooling break pertama yang terjadi dalam pertandingan babak perdelapan final Piala Dunia 2014.
Rehat itu terjadi saat pertandingan berlangsung pada menit ke-30. Masing-masing tim diberi waktu sekitar tiga menit untuk mendinginkan tenggorokan dengan air di pinggir lapangan.
Keputusan wasit ini seolah menjawab keluhan Louis van Gaal kemarin. Pelatih Belanda itu menyatakan kondisi panas dan lembab di Fortaleza menjadi keprihatinan bagi pemainnya dalam pertandingan ini. "Suhu di sini sangat panas dan kelembaban sangat tinggi. Hal itu akan mempengaruhi pertandingan karena pemain kami jadi tidak bugar,” tutur Van Gaal.
Baru dalam Piala Dunia kali ini FIFA menyetujui penerapan cooling break. Persetujuan itu tak lepas dari permohonan sejumlah tim yang mengikuti ajang tersebut. Penghentian pertandingan selama tiga menit dapat dikeluarkan wasit jika wet bulb globe temperature (WBGT) melebihi suhu 32 derajat Celsius.
Suhu di Fortaleza antara 25-30 derajat Celsius dalam beberapa minggu terakhir. Suhu lebih rendah di Rio de Janeiro--kota tim Belanda bermarkas. Suhu juga lebih nyaman di Sao Paulo dan Porto Alegre. Belanda memainkan dua pertandingan terakhir di dua kota tersebut.
Belanda dan Meksiko berduel untuk merebut tiket melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2014. Namun, hingga peluit babak pertama di tiup wasit, keduanya belum menghasilkan gol. Skor pada babak pertama masih 0-0.
TRI SUHARMAN