Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Tak Akan Anggap Remeh Aljazair  

image-gnews
Ribuan warga Jerman menyaksikan pertandingan kesebelasannya melawan timnas Portugal melalui layar raksasa di KIA-FAN Arena, Jerman. Boris Streubel/Bongarts/Getty Image
Ribuan warga Jerman menyaksikan pertandingan kesebelasannya melawan timnas Portugal melalui layar raksasa di KIA-FAN Arena, Jerman. Boris Streubel/Bongarts/Getty Image
Iklan

TEMPO.CO, Porto Alegre - Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, tak bisa duduk tenang menjelang pertandingan melawan Aljazair dalam putaran 16 besar Piala Dunia yang akan berlangsung di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, dinihari nanti.

"Saat ini kami sedang amat percaya diri, tapi akan celaka jika kami menganggap pertandingan nanti bakal mudah," kata Loew. "Karena fase gugur selalu menyimpan keajaiban."

Jerman tampil mengesankan dalam babak grup. Mereka mengalahkan Portugal 4-0, menaklukkan Amerika Serikat 1-0, dan menahan imbang Ghana 2-2. Hasil ini membuat tim berjulukan Der Panzer itu menjadi pemuncak klasemen Grup G.

Adapun Aljazair datang ke putaran 16 besar dengan langkah terseok-seok. Tim yang bahkan tak masuk kategori kuda hitam ini secara mengejutkan lolos sebagai runner-up dari Grup H. Namun, keberhasilan tersebut akan jadi motivasi luar biasa karena merupakan sejarah baru bagi Aljazair.

Dilihat dari materi pemain dan pengalaman, Jerman jelas unggul segala-galanya. Namun, Loew sadar benar bahwa sepak bola bukan sekadar hitung-hitungan statistik. "Kami semua sadar apa pun bisa terjadi nanti," katanya. Kecemasan Loew muncul lantaran performa timnya terus melorot dalam dua pertandingan terakhir, terutama lini depan mereka. "Finishing kami tidak terlalu tajam."

Menurut Loew, saat melawan Portugal, timnya melakukan 13 upaya tendangan dengan tingkat akurasi 40 persen. Saat melawan Ghana, jumlah total upaya tendangan hanya 12, dengan akurasi cuma 20 persen. "Dan kami memiliki dua peluang yang dibiarkan begitu saja saat melawan Amerika Serikat. Kami harus segera membenahi ini semua sebelum bertemu dengan Aljazair," tutur dia.

Selain persoalan di lini depan, Loew menyoroti lini belakang mereka. Saat ini pemain andalannya, Jerome Boateng, masih berkutat dengan cedera lutut. "Saya belum tahu bagaimana kondisinya, lihat saja nanti."

Pelatih berusia 54 tahun itu mungkin akan tetap menggunakan formasi 4-3-3 dengan Mesut Oezil dan Mario Gotze sebagai andalan di sayap kanan dan kiri. Keduanya akan mengapit Thomas Muller. "Kami harus lebih tajam. Akurasi umpan harus ditingkatkan dan kami mesti bermain lebih efektif," kata Loew. "Yang terpenting kami harus bermain dengan kepercayaan diri tinggi."

Sebagai tim unggulan, Jerman seharusnya memang lebih percaya diri. Masalahnya, predikat unggulan ini juga menjadi beban. Sebaliknya, Aljazair justru akan bermain tanpa beban.

Aljazair baru empat kali bermain di Piala Dunia, yakni pada 1982, 1986, 2010, dan 2014. Namun, mereka selalu kandas dalam fase grup. Baru kali ini tim besutan pelatih Vahid Halilhodzic itu lolos ke putaran 16 besar.

Dengan kata lain, mereka telah mencetak sejarah baru dengan tampil di putaran final. Jadi, kalah atau menang melawan Jerman, tim ini tetap akan disambut sebagai pahlawan.

Hal ini membuat Loew cemas. Sebab, dengan kondisi psikologis seperti itu, para pemain Aljazair akan bermain lepas saat menghadapi timnya dinihari nanti. "Pergerakan mereka akan menguras konsentrasi kami," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain bermain tanpa beban, Aljazair masih punya satu senjata lagi: dendam. Mereka pernah tersingkir secara menyakitkan lantaran kalah oleh Jerman Barat dalam Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Saat itu Aljazair berada dalam satu grup dengan Jerman Barat, Austria, dan Cile. Aljazair, Jerman Barat, dan Austria sama-sama mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan. Adapun Cile tak meraih satu poin pun.

Namun, Aljazair harus pulang karena kalah selisih gol dari Austria. Padahal, pada laga pertama, mereka mengalahkan Jerman Barat dengan skor 2-1. Banyak yang beranggapan saat itu Jerman telah “bermain mata” sehingga hanya menang tipis (1-0) atas Austria. Kejadian itu pula yang kemudian membuat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membuat peraturan baru. Dua pertandingan terakhir dalam babak penyisihan sebuah grup kini dimainkan pada saat bersamaan.

"Kami tidak pernah melupakan sejarah itu," kata pelatih Aljazair, Vahid Halilhodzic. "Saya bangga bisa sampai ke babak 16 besar. Namun, kini setiap orang (di Aljazair) berharap kami bisa membalas sakit hati tersebut."

Yacini Brahimi, gelandang Aljazair, mengatakan ia belum lahir ketika negaranya tersingkir dari Piala Dunia 1982. "Mungkin saya tidak tahu sejarah itu, tapi saya ingin kami menulis sejarah baru buat negeri kami."

Rubah Padang Pasir—begitu julukan Aljazair—sejatinya telah menulis sejarah baru dengan lolos ke putaran final. Namun, mengalahkan Jerman akan menjadi cerita lain yang akan terus mereka kenang.

REUTERS | SUPERSPORTS | SPORTS MOLE | DWI RIYANTO AGUSTIAR

Jerman (4-3-3)
Neuer
Boateng, Mertesacker, Hummels, Howedes
Schweinsteiger, Lahm, Kroos
Oezil, Muller, Gotze

Aljazair (4-2-3-1)
M'Bolhi
Mandi, Halliche, Bougherra, Mesbah
Medjani, Bentaleb
Feghouli, Brahimi, Djabou
Slimani

Peluang menang

Jerman 60% - Aljazair 40%

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Julian Nagelsmann Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Jerman hingga Euro 2024

9 hari lalu

Julian Nagelsmann.  REUTERS/Thilo Schmuelgen
Julian Nagelsmann Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Jerman hingga Euro 2024

Julian Nagelsmann adalah pelatih termuda Jerman sejak Otto Nerz yang ditunjuk pada 1926.


3 Hal tentang Hansi Flick, Pelatih Timnas Jerman yang Baru Dipecat

19 hari lalu

Pelatih Jerman Hansi Flick saat konferensi pers di Frankfurt, Jerman, 24 Maret 2023. REUTERS/Heiko Becker
3 Hal tentang Hansi Flick, Pelatih Timnas Jerman yang Baru Dipecat

Pemecatan Hansi Flick sehari setelah timnas Jerman mengalami kekalahan dengan skor 4-1 dari Jepang dalam laga persahabatan


Profil Hansi Flick, Pelatih Timnas Jerman yang Dipecat Usai Kalah Telak dari Jepang

19 hari lalu

Pelatih Jerman Hansi Flick saat konferensi pers di Frankfurt, Jerman, 24 Maret 2023. REUTERS/Heiko Becker
Profil Hansi Flick, Pelatih Timnas Jerman yang Dipecat Usai Kalah Telak dari Jepang

Simak profil pelatih timnas Jerman, Hansi Flick, yang pernah sukses menangani Bayern Munchen


Timnas Jerman Mencari Pengganti Hansi Flick, Nama Louis Van Gaal dan Zinedine Zidane Masuk Bursa

20 hari lalu

Pelatih Jerman Hansi Flick. Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 23 November 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Timnas Jerman Mencari Pengganti Hansi Flick, Nama Louis Van Gaal dan Zinedine Zidane Masuk Bursa

Timnas Jerman mencari pelatih baru setelah memecat Hansi Flick. Berikut 5 nama yang masuk dalam bursa pelatih.


Dihajar Jepang 1-4 di Laga Persahabatan, Jerman Pecat Pelatih Hansi Flick

20 hari lalu

Pelatih Jerman Hansi Flick saat konferensi pers di Frankfurt, Jerman, 24 Maret 2023. REUTERS/Heiko Becker
Dihajar Jepang 1-4 di Laga Persahabatan, Jerman Pecat Pelatih Hansi Flick

Rudi Voller akan menggantikan Hansi Flick dalam laga uji coba Jerman vs Prancis pada 12 September.


Pemain Timnas Jerman Hadapi Tekanan Jelang Uji Coba Lawan Jepang dan Prancis

24 hari lalu

Pemain timnas Jerman, Jonas Hofmann melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang timnas Inggris dalam kualifikasi UEFA Nations League Grup C di Allianz Arena, Munich, Jerman, 7 Juni 2022. REUTERS/Andreas Gebert
Pemain Timnas Jerman Hadapi Tekanan Jelang Uji Coba Lawan Jepang dan Prancis

Hasil buruk dalam uji coba bisa memaksa pelatih timnas Jerman Hansi Flick keluar.


Timnas U-17 Indonesia akan Hadapi Borussia Dortmund dan Borussia Monchengladbach di Jerman

25 hari lalu

Timnas U-17 Indonesia. (pssi.org)
Timnas U-17 Indonesia akan Hadapi Borussia Dortmund dan Borussia Monchengladbach di Jerman

Timnas U-17 Indonesia juga berpeluang beruji coba dengan timnas U-17 Jerman untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023.


Gelandang Muda Juventus Kenan Yildiz Jadi Rebutan Turki dan Jerman

38 hari lalu

Pemain Juventus Kenan Yildiz. Twitetr
Gelandang Muda Juventus Kenan Yildiz Jadi Rebutan Turki dan Jerman

Kontrak Kenan Yildiz di Juventus akan berakhir pada musim panas 2025.


Bayern Munchen Tak Punya Kiper Utama Jelang Bergulirnya Bundesliga 2023-2024

51 hari lalu

Pemain Bayern Munchen, Sven Ulreich, Manuel Neuer, Yann Sommer dan Alexander Nubel saat presentasi REUTERS/Angelika Warmuth
Bayern Munchen Tak Punya Kiper Utama Jelang Bergulirnya Bundesliga 2023-2024

Dietmar Hamann menyarankan Bayern Munchen merekrut kiper utama.


Piala Dunia Wanita 2023: Daftar Tim yang Lolos ke 16 Besar, Jerman dan Kanada Gugur

58 hari lalu

Pemain timnas Sepak Bola wanita Jerman, Lea Schuller berebut bola dengan pemain timnas sepak bola wanita Korea Selatan, Kim Hye-ri dalam kualifikasi Piala Dunia Wanita 2023 di Brisbane Football Stadium, Brisbane, Australia, 3 Agustus 2023. REUTERS/Dan Peled
Piala Dunia Wanita 2023: Daftar Tim yang Lolos ke 16 Besar, Jerman dan Kanada Gugur

Dua tim Asia Tenggara, Filipina dan Vietnam menjadi juru kunci dari masing-masing grup di Piala Dunia Wanita 2023.