Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolom Piala Dunia: Dalam Nama Tuhan

image-gnews
Fan sepakbola Brasil Marilza Guimaraes da Silva (63), berdoa dengan menggunakan jersery timnas Brasil saat berada di rumahnya yang dihiasi dengan warna warni dari bendera nasional Brasil di Brasilia (27/5). REUTERS/Joedson Alves
Fan sepakbola Brasil Marilza Guimaraes da Silva (63), berdoa dengan menggunakan jersery timnas Brasil saat berada di rumahnya yang dihiasi dengan warna warni dari bendera nasional Brasil di Brasilia (27/5). REUTERS/Joedson Alves
Iklan

TEMPO.CO - Di sebuah klub dansa di Havana, ibu kota Kuba, saya mendengar “teori” itu untuk pertama kalinya: Tuhan hadir di dalam sepak bola. Yang melontarkan keyakinan ini bukan teolog, melainkan muchacho dan muchacha—slang Spanyol untuk pemuda dan pemudi—yang tengah berdansa tango dengan diiringi musik Latin yang menggelegak.

Perbincangan di Old Havana empat bulan menjelang Piala Dunia 2002 itu betul-betul menerbitkan minat saya: di jantung negeri yang mengklaim diri sebagai pilar terakhir komunisme di bumi, anak-anak mudanya berdebat keras tentang Tuhan dan sepak bola. Belakangan saya tahu bahwa pendapat itu bersumber pada kebencian terhadap rezim Fidel Castro. Dan, tak ada urusan dengan religiositas apa pun.

Leones del Caribe, Singa Karibia—julukan tim nasional Kuba—pernah berjaya sebagai tim nasional pertama di kawasan Karibia yang menembus Piala Dunia. Waktu itu tahun 1938. Mereka mencapai perempat final. Mereka belum pernah kembali ke turnamen sepak bola terakbar sejagat itu hingga 2014, tapi sepak bola di negara itu tetap hidup.

Alejandro Batista, mahasiswa Universidad de La Habana (Universitas Havana), dan aktivis bawah tanah prodemokrasi, yang banyak membantu liputan Tempo di Kuba, mati-matian meyakinkan saya: “Tuhan tak berpihak kepada Leones del Caribe, selama El Comandante (sebutan Fidel Ramos) masih berkuasa,” ujarnya. Saya menyahut, “Mengapa menyeret-nyeret Tuhan dalam urusan sepak bola?”

Nada, sama sekali tidak,” ujarnya. “Anda ini hidup di mana, sih? Semua orang menyeret Tuhan dalam sepak bola, dari kompetisi kampung hingga Piala Dunia.” Saya buru-buru setuju agar Alejandro menghentikan “khotbah”-nya. Tapi, saat menulis kolom ini, saya kok merasa kata-kata anak muda asal Provinsi Sancti Spritus itu banyak benarnya.

Tatkala gol kontroversial Maradona melibas Inggris dalam Piala Dunia 1986 di Mexico City, lahir istilah “gol tangan Tuhan”. Divine intervention—campur tangan ilahiah—seolah diperlukan untuk meneguhkan kesahihannya. Efeknya bukan main. Di Kota Rosario, Argentina, Iglesia Maradoniana, sebuah gereja, didirikan pada 1998 lengkap dengan 10 Perintah— terkait dengan sepak bola dan Maradona.

Pekan lalu, setelah gol kapten tim nasional Argentina, Lionel Messi, mengirim Argentina menjadi juara grup, Maradona “memutuskan”: tangan Tuhanlah yang bekerja, menghalau tim Iran. Ketuhanan di Piala Dunia 2014 kian tak keruan—setidaknya bagi awam sepak bola macam saya—saat Luiz Suarez, jagoan Uruguay yang kini dilarang bermain empat bulan oleh FIFA, dinaikkan ke barisan Kerubim dan Serafim (para malaikat agung) oleh para pendukungnya. Si tukang gigit ini, astaga, diibaratkan Mulut, Tangan, dan Kaki Tuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nama Tuhan dipujikan dalam gol-gol kemenangan. Dan, dipanggil dalam amarah kekalahan. Orang Prancis gemar sekali menjeritkan mon Dieu (Tuhanku) disusul, merde (tahi) bila Les Bleus bermain loyo. Kala gol berhasil dicetak, nada syukur ganti diuar-uar: que Dieu vous bennise, betapa Tuhan memberkatimu!

Argentina dan Brasil telah mencatatkan diri masuk perdelapan final. Alhasil, gereja dan katedral di kedua negeri itu tiba-tiba disesaki para pendoa, agnostik, bahkan ateis. Di Brasil, mereka mendaraskan intensi agar Tuhan menyertai anak-anak Selecao.

Di Argentina, amplop-amplop sembahyang dibakar di depan arca Bunda Maria. Sebagian penduduk bahkan percaya, Tuhan berpihak kepada La Albiceleste karena Paus Francis berasal dari negeri itu. Ibu-ibu Argentina dikenal sebagai barisan pendoa fanatik skuad Putih dan Biru Langit.

Dalam adu penalti melawan Jerman di Piala Dunia 2006, Argentina tumbang. Tangis tumpah-ruah di Buenos Aires. Tapi yang lama dikenang adalah doa ratapan para ibu di kapela kecil di lereng Aconcagua: O, Senor, mi Dios, porche tu has abandonado Argentina. Ya Tuhanku, mengapa Engkau meninggalkan Argentina.

HERMIEN Y. KLEDEN (Wartawan Tempo)

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Neymar Jalani Debut di Liga Arab Saudi, Al Hilal Hajar Al-Riyadh 6-1

8 hari lalu

Pemain Al Hilal Neymar  saat melawan Al Riyadh dalam pertandingan Liga Pro Saudi di Stadion Pangeran Faisal bin Fahd, Riyadh, Arab Saudi 15 September 2023. REUTERS/Ahmed Yosri/file
Neymar Jalani Debut di Liga Arab Saudi, Al Hilal Hajar Al-Riyadh 6-1

Neymar memberikan umpan kepada Malcom untuk mencetak gol keempat Al Hilal.


Jadwal Bola Selasa hingga Rabu Pagi 12-13 September 2023: Timnas U-23, Italia, Spanyol, Brasil, Argentina

12 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Mike Hewitt
Jadwal Bola Selasa hingga Rabu Pagi 12-13 September 2023: Timnas U-23, Italia, Spanyol, Brasil, Argentina

Jadwal bola Selasa hingga Rabu pagi, 12-13 September 2023, menampilkan Timnas U-23, Kualifikasi Euro 2024, Kualifikasi Piala Dunia, FIFA Matchday.


6 Hal tentang Antony, Pemain Manchester United yang Diduga Melakukan Kekerasan

13 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
6 Hal tentang Antony, Pemain Manchester United yang Diduga Melakukan Kekerasan

Antony tak akan segera kembali ke Manchester United, karena masih berurusan ihwal tuduhan kekerasan


Hadapi Tuduhan Penyerangan, Antony Tunda Bergabung Kembali dengan Manchester United

13 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
Hadapi Tuduhan Penyerangan, Antony Tunda Bergabung Kembali dengan Manchester United

Dua perempuan lagi menuduh Antony menyerang mereka.


Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Brasil Kalahkan Bolivia 5-1, Neymar Bikin Brace dan Pecahkan Rekor Pele

15 hari lalu

Pemain Timnas Brasil, Neymar. (REUTERS/Ricardo Moraes)
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Brasil Kalahkan Bolivia 5-1, Neymar Bikin Brace dan Pecahkan Rekor Pele

Timnas Brasil mengalahkan Bolivia 5-1 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Neymar borong dua gol dan lewati rekor Pele.


Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

15 hari lalu

Pemain sayap Manchester United, Antony saat berselebrasi usai cetak gol kedua timnya saat mengalahkan Barcelona 2-1 di leg kedua playoff 16 besar Liga Europa di Old Trafford pada Jumat dinihari WIB, 24 Februari 2023. | REUTERS/Carl Recine
Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

Manchester United menyangkal tuduhan bahwa klub berusaha menutupi dugaan pelecehan oleh Antony.


Belum Sembuh dari Cedera, Neymar Dipanggil ke Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

16 hari lalu

Ekspresi Neymar Jr dalam sesi latihan bersama klub Al-Hilal, Jumat, 24 Agustus 2023. Sepekan setelah diperkenalkan sebagai rekrutan anyar, Neymar terlihat berlatih bersama rekan-rekan barunya. Instagram/Al-Nassr
Belum Sembuh dari Cedera, Neymar Dipanggil ke Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Neymar ingin memenangkan gelar untuk Al Hilal.


Jadwal Bola Jumat Malam 8 September 2023: Timnas Indonesia, Portugal, Brasil

16 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Jadwal Bola Jumat Malam 8 September 2023: Timnas Indonesia, Portugal, Brasil

Jadwal bola pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, 8-9 September 2023, akan menampilkan FIFA Matchday, Kualifikasi Euro 2023, Kulifikasi Piala Dunia.


Jadwal dan Skuad Timnas Brasil: Antony yang Terlilit Kasus Kekerasan Akhirnya Dicoret

19 hari lalu

Pemain Kamerun Nicolas Moumi Ngamaleu berduel dengan pemain Brasil Antony pada laga ketiga Grup G antara Kamerun vs Brasil di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 2 Desember 2022. REUTERS/Amanda Perobelli
Jadwal dan Skuad Timnas Brasil: Antony yang Terlilit Kasus Kekerasan Akhirnya Dicoret

Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan pemain Manchester United, Antony, mengusik persiapan Timnas Brasil menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Pengakuan Terkini Neymar: Dia dan Lionel Messi Alami Masa-masa Sulit di PSG

19 hari lalu

Pemain PSG, Lionel Messi dan Neymar. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Terkini Neymar: Dia dan Lionel Messi Alami Masa-masa Sulit di PSG

Neymar meraya yakin Vinicius Junior dan Rodrygo akan mengambil peran kepemimpinan di timnas Brasil.