Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolom Piala Dunia: Kuncinya, Matikan Messi  

image-gnews
Kapten tim Argentina Lionel Messi, melakukan selebrasi saat mencetak gol pada pertandingan Piala Dunia 2014. Messi berada diurutan ketiga pencetak gol terbanyak sementara pada Piala Dunia 2014 dengan 4 gol, dan membawa timnya melaju kebabak 16 besar. REUTERS
Kapten tim Argentina Lionel Messi, melakukan selebrasi saat mencetak gol pada pertandingan Piala Dunia 2014. Messi berada diurutan ketiga pencetak gol terbanyak sementara pada Piala Dunia 2014 dengan 4 gol, dan membawa timnya melaju kebabak 16 besar. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO - Melawan Swiss, di atas kertas, Argentina jelas lebih diunggulkan. Itu kalau dilihat dari segi materi pemain, reputasi, dan tradisi di Piala Dunia, juga kondisi terakhir kedua tim. Tak kalah penting, regional tempat Piala Dunia digelar saat ini.

Ihwal materi pemain, Argentina jelas lebih baik: bertabur bintang yang bermain di klub-klub besar Eropa. Sedangkan pemain Swiss lebih banyak bermain di kompetisi domestik. Kalaupun ada yang bermain di luar negeri, mereka lebih banyak bermain di klub kelas menengah.

Soal reputasi dan tradisi di Piala Dunia, kedua tim ibarat bumi dan langit. Argentina juara dunia dua kali pada 1978 dan 1986, plus finalis pada 1990. Akan halnya Swiss, prestasi tertingginya baru babak 16 besar.

Kondisi terakhir Argentina pun semakin menampakkan diri sebagai salah satu favorit juara. Hasil sempurna di fase grup, ditambah on-fire-nya sang bintang, Lionel Messi, membuat Argentina berpotensi terbang tinggi di Brasil.

Swiss justru belum menemukan konsistensi di turnamen ini: menang susah payah atas Ekuador, tapi tampil rapuh melawan Prancis. Untung, Swiss bisa menang atas Honduras, yang membuat mereka lolos ke babak 16 besar.

Itu hitung-hitungan di atas kertas. Saat menyaksikan pertandingan di Arena Corinthians, Sao Paulo, malam ini, perlu diingat bahwa sepak bola tak dimainkan di atas kertas, melainkan di lapangan hijau selama 90 menit. Apa pun bisa terjadi dalam sepak bola, apalagi di perhelatan Piala Dunia yang kerap melahirkan kejutan. 

Dari sisi teknis, dari tiga pertandingan awal, walau selalu menang, tim Tango bukannya tanpa kelemahan. Finishing touch yang masih lemah--hanya menghasilkan enam gol--dan ketergantungan tingkat tinggi kepada Messi adalah celah yang bisa dimanfaatkan Swiss. Empat dari enam gol Argentina lahir dari Messi. Jika Swiss bisa mematikan pergerakan Messi, Argentina punya solusi?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lini pertahanan Argentina juga masih rawan. Duet Ezequiel Garay dan Federico Fernandez masih gampang ditembus lawan. Dua gol dari Nigeria di penyisihan grup adalah bukti lini pertahanan Argentina masih perlu dibenahi. Jika mau juara dunia, Argentina mutlak harus punya dua center back sekelas tim 1986, Oscar Rugeiri dan Jose Luiz Brown.

Sedangkan Swiss juga masih harus banyak berbenah. Kemenangan 3-0 atas Honduras tak bisa dijadikan ukuran. Masalahnya, kelas Argentina jauh di atas Honduras. Melawan tim di atas kelasnya, Swiss kerap bermain gugup, seperti saat dilumat Prancis.

Cuma mengandalkan Xerdan Shaqiri untuk mengalahkan Argentina sepertinya belum cukup bagi tim asuhan Ottmar Hitzfeld ini. Peran Gokhan Inler, Blerim Dzemaili, Valon Behrami, dan Granit Xhaka di barisan tengah akan sangat menentukan bagi Swiss.

Jika kuartet ini tak mampu mengimbangi Javier Mascherano, Angel di Maria, dan Fernando Gago, akan sulit bagi Swiss untuk keluar dari tekanan Argentina. Apalagi, di sisi lain, fokus Swiss harus terbagi untuk "membunuh" Messi agar tak merajalela mengacak-acak pertahanan mereka.

Saya melihat, Argentina akan bisa mengatasi perlawanan Swiss. Kecuali jika ada keajaiban membantu Swiss, atau ada kondisi abnormal di tubuh tim Argentina. Saya prediksi laga ini akan dimenangi Argentina dengan selisih dua gol, 3-1. 

NILMAIZAR (Mantan Pelatih Timnas, Pelatih Putra Samarinda FC)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lionel Messi Kembali Berlatih Bersama Inter Miami, Disiapkan untuk Laga Lawan Philadelphia Union

3 jam lalu

Pemain Inter Miami, Lionel Messi menggiring bola dalam laga melawan DC United di Chase Stadium, Florida, AS, 19 Mei 2024. Nathan Ray Seebeck-USA TODAY Sports
Lionel Messi Kembali Berlatih Bersama Inter Miami, Disiapkan untuk Laga Lawan Philadelphia Union

Lionel Messi siap kembali untuk memimpin Inter Miami CF bertanding melawan tim tamu Philadelphia Union dalam laga Master League Soccer (MLS).


Timnas Argentina Jalani 2 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lionel Messi Tak Masuk Skuad

18 hari lalu

Lionel Messi. REUTERS/Agustin Marcarian
Timnas Argentina Jalani 2 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lionel Messi Tak Masuk Skuad

Kapten tim nasional Argentina Lionel Messi dipastikan absen dari laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Cile dan Kolombia.


Lionel Messi Tak Dipanggil Timnas Argentina untuk Laga Lawan Chile dan Kolombia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

25 hari lalu

Lionel Messi mengalami cedera dalam laga final Copa America 2023.  REUTERS/Agustin Marcarian
Lionel Messi Tak Dipanggil Timnas Argentina untuk Laga Lawan Chile dan Kolombia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lionel Messi tidak masuk dalam skuad Timnas Argentina untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan.


Komentar Diego Simeone Soal Julian Alvarez, Rekrutan Baru Atletico Madrid dari Manchester City

26 hari lalu

Pemain Timnas Argentina, Julian Alvarez melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Kanada, dalam Semifinal Copa America di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, 9 Juli 2024. REUTERS/Agustin Marcarian
Komentar Diego Simeone Soal Julian Alvarez, Rekrutan Baru Atletico Madrid dari Manchester City

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone mengatakan Julian Alvarez yang baru gabung dari Manchester City akan tersedia untuk laga pembuka Liga Spanyol.


Berlanjut Kontrak dengan Inter Milan, Simak Perjalanan Karier Lautaro Martinez

31 hari lalu

Pemain Argentina Lautaro Martinez melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Kolombia dalam pertandingan final Copa America di Hard Rock Stadium, Miami, 15 Juli 2024. REUTERS/Agustin Marcarian
Berlanjut Kontrak dengan Inter Milan, Simak Perjalanan Karier Lautaro Martinez

Inter Milan mengumumkan penandatanganan kontrak baru Lautaro Martinez itu pada Senin, 12 Agustus 2024


Berita Bursa Transfer: Lautaro Martnez Tanda Tangani Perpanjangan Kontrak di Inter Milan hingga 2029

31 hari lalu

Pemain timnas Argentina, Lautaro Martinez berselebrasi setelah menjebol gawang timnas Peru dalam laga penyisihan grup A Copa America di Hard Rock Stadium, Florida, AS, 29 Juni 2024. Timnas Argentina meraih kemenangan ketiganya di Copa America 2024 saat mengalahkan Peru di pertandingan terakhir penyisihan Grup A dengan skor 2-0. REUTERS/Agustin Marcarian
Berita Bursa Transfer: Lautaro Martnez Tanda Tangani Perpanjangan Kontrak di Inter Milan hingga 2029

Lautaro Martinez mengungkapkan perpanjangan kontrak bersama Inter MIlan ini sangat berarti baginya dan keluarganya.


Hasil Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Prancis Kalahkan Argentina 1-0, Lolos ke Semifinal

42 hari lalu

Timnas Prancis U-23.  REUTERS/Susana Vera
Hasil Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Prancis Kalahkan Argentina 1-0, Lolos ke Semifinal

Timnas Prancis U-23 berhasil lolos ke semifinal sepak bola putra Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Argentina 1-0.


Ketika Timnas Argentina Jadi Sasaran Ejekan Penonton di Olimpiade Paris 2024

51 hari lalu

Wasit Glenn Nyberg bicara dengan Giuliano Simeone dari Argentina dalam laga melawan Maroko di Olimpiade Paris 2023, Rabu, 24 Juli. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Ketika Timnas Argentina Jadi Sasaran Ejekan Penonton di Olimpiade Paris 2024

Timnas Argentina menerima ejekan dari seluruh penonton saat menghadapi Maroko pada pertandingan pembuka Olimpiade Paris 2024. Ujungnya kalah.


Timnas Argentina Kalah dari Maroko di Laga Perdana Olimpiade Paris 2024, Javier Mascherano: Sirkus Terbesar

51 hari lalu

Javier Mascherano. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Timnas Argentina Kalah dari Maroko di Laga Perdana Olimpiade Paris 2024, Javier Mascherano: Sirkus Terbesar

Javier Mascherano menyebut kontroversi kekalahan 1-2 Argentina dari Maroko di Olimpiade Paris 2024 seperti sebuah sirkus.


Rekap Hasil Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Argentina Kalah, Spanyol dan Prancis Menang, Israel Seri

51 hari lalu

Wasit Glenn Nyberg bicara dengan Giuliano Simeone dari Argentina dalam laga melawan Maroko di Olimpiade Paris 2023, Rabu, 24 Juli. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Rekap Hasil Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Argentina Kalah, Spanyol dan Prancis Menang, Israel Seri

Argentina langsung mendapat pukulan dan kalah 1-2 dari Maroko di Olimpiade Paris 2024. Sedangkan Spanyol, Prancis, dan Jepang menang.