TEMPO.CO, Sao Paulo - Tim nasional Swiss tersingkir dari Piala Dunia 2014 secara menyakitkan. Gol yang dicetak gelandang Argentina, Angel Di Maria, terjadi pada menit-menit terakhir sebelum babak kedua tambahan waktu selesai.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Arena de Sao Paulo, Sao Paulo, Selasa malam, 1 Juli 2014, itu, Swiss akhirnya menyerah 1-0.
"Saya pikir tidak ada yang lebih menyakitkan di sepak bola selain kalah dalam sebuah pertandingan di menit-menit akhir seperti itu," kata bek Swiss, Johan Djourou, di situs Goal.com. "Sepak bola kadang memang kejam."
"Kalau Anda tertinggal 3-0 atau 4-0, Anda berpikir, 'Kita tak lagi memiliki kesempatan'. Tapi hari ini, di babak pertama kami memiliki banyak kesempatan. Namun, tidak ada yang menghasilkan gol," Djourou menambahkan.
Setelah selama 90 menit bermain tanpa gol, Argentina dan Swiss harus melalui babak tambahan waktu. Kebuntuan pun pecah setelah mereka bermain selama 118 menit. Lionel Messi, yang berhasil melewati seorang pemain bertahan Swiss, mengoper bola ke Di Maria. Tendangannya mengarah ke sudut kanan kiper dan tak bisa diantisipasi.
"Kami bisa berbangga dengan apa yang kami lakukan karena kami bermain dengan sangat baik melawan Argentina," kata Djourou. "Tapi pada akhirnya itu tidak cukup."
Dengan kegagalan mencapai perempat final di Piala Dunia 2014, Swiss menambah catatan kegagalan di babak 16 besar menjadi tiga kali. Pada 1994 dan 2006, Swiss juga gagal lolos dari babak 16 besar. Pada Piala Dunia 2010, mereka bahkan tidak lolos dari babak penyisihan grup.
GOAL | GADI MAKITAN
Baca juga:
Howard Pantas Dijuluki Man of The Match
Pengunduran Diri Pelatih Nigeria Dibantah
Di Maria: Argentina Memiliki 23 Pahlawan