TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Pemain sayap Belanda Arjen Robben menjadi sorotan setelah mengaku berpura-pura jatuh saat timnya mengalahkan Meksiko di babak 16 besar Piala Dunia 2014. Robben melakukan diving dalam pertandingan babak pertama. Namun dia menegaskan Belanda berhak mendapatkan hadiah penalti di ujung pertandingan.
“Saya dilanggar (Rafael) Marquez, kamu bisa lihat pelanggaran itu di televisi,” kata Robben, Rabu, 2 Juli 2014. Klaas Jan Huntelaar yang menjadi algojo sukses membawa Belanda unggul 2-1 dan melaju ke babak perempat final. “Saya hanya mengulangi apa yang saya sampaikan usai pertandingan.”
Robben, 30 tahun, meminta maaf atas diving yang dia lakukan di babak pertama. Menurut dia, perbuatan tak terpuji tak seharusnya dia lakukan. Robben mengatakan, diving merupakan hal bodoh. Namun, kata dia, ketika dalam posisi menyerang lawan akan mencoba menghadang, menarik kakinya di menit akhir sehingga dia harus terjatuh tanpa ada sentuhan.
Robben menuturkan, setiap orang diizinkan memberikan pendapat. Namun, tak setiap orang bisa setuju dengan opininya. “Saya adalah orang yang jujur dan berkata bahwa saya salah. Mungkin suatu waktu kamu dihukum atas kejujuranmu,” kata pemain Bayern Munchen ini.
Belanda akan menghadapi Kosta Rika di babak delapan besar pada 5 Juli 2014 mendatang. Robben menyebut Kosta Rika sebagai lawan yang yang sulit. Apalagi, Kosta Rika sudah menyingkirkan sejumlah tim besar lain seperti Italia, Inggris, Uruguay dan Yunani. “Ini tak mudah untuk kami,” kata pemain yang membawa Oranye mengalahkan juara dunia Spanyol, 5-1, tersebut.
GOAL.COM | WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Deddy Dores: Ahmad Dhani Harus Izin Ubah Lagu Queen
Bantahan Kampanye Hitam Jokowi Beredar di Rusun
Nemwont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase