TEMPO.CO, Rio De Janeiro - Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, akan mengubah strategi saat menghadapi Prancis di babak perempat final Piala Dunia 2014, Jumat, 4 Juli 2014. Phillipp Lahm, yang biasanya bermain sebagai bek akan didorong bermain lebih ke tengah sebagai gelandang.
“Saya mengambil keputusan ini, termasuk peran Lahm,” kata pelatih berusia 54 tahun ini. Dia mengatakan keputusan ini akan diambil hingga berakhirnya Piala Dunia 2014. Dia mengakui keputusan ini sudah menjadi perdebatan di Jerman dan menolak saran bahwa dia bakal terpengaruh. Lahm sudah membela timnas Jerman sebanyak 110 kali dan mencetak lima gol.
Loew mengatakan Lahm hanya akan kembali menjadi bek kanan jika ada kondisi darurat di sayap kanan selama pertandingan. Menurut Loew, jika itu terjadi, barulah Lahm bertugas mengisi posisi tersebut. Dia menekankan bahwa Jerman menghindari kondisi darurat seperti yang dia sebutkan. “Ada sejumlah pemain dalam tim yang bisa bermain di posisi berbeda dengan kualitas yang sama,” kata dia.
Loew juga membela dua anak asuhnya, yaitu Lahm dan Mezut Oezil, atas kritik yang mereka terima. Kritik dari publik tersebut, kata dia, tak bisa dipahami. Apalagi Oezil baru saja mencetak gol saat Jerman mengalahkan Aljazair di perdelapan final. Dia mengingatkan, Oezil adalah pemain yang menonjol di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. "Saya tak bisa melupakan itu," ujar dia.
Melawan Prancis di Maracana, Jumat mendatang, Loew mengingatkan pemainnya untuk berkonsentrasi seperti yang mereka tampilkan saat melawan Aljazair. Menurut dia, Jerman membuat sejumlah kesalahan kecil dan terlalu sering kehilangan bola. “Anda tak bisa selalu bermain secara fantastis dalam setiap pertandingan Piala Dunia,” kata dia. Namun, Loew melanjutkan, tim selalu dituntut harus menang, dan itu menjadi tugas mereka.
GOAL | WAYAN AGUS PURNOMOBerita Lain
Maradona Tertarik Latih Venezuela
Lawan Brazil, Kolombia Kenang Tragedi Escobar
Maradona Berminat Tangani Venezuela