TEMPO.CO, Mexico City - Pelatih Meksiko, Miguel Herrera, mengatakan ingin tetap bertahan menangani tim nasional. Ia mengatakan ingin menukangi tim berjulukan Sombrero itu empat tahun lagi.
Meksiko tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia setelah kalah 2-1 dari Belanda. Gol kemenangan Belanda tercipta dari titik penalti pada akhir pertandingan. Namun gol ini mengundang kontroversi karena Arjen Robben dicap melakukan diving.
Gaya selebrasi pelatih berusia 46 tahun itu saat merayakan gol Meksiko ke gawang Belanda menjadikannya terkenal. Meski tersingkir, ia dan timnya mendapat sambutan meriah dari pendukung saat kembali ke Meksiko.
Herrera mengatakan masa depannya akan ditentukan Federasi Sepak Bola Meksiko seusai Piala Dunia. "Tapi saya ingin bertahan empat tahun lagi," kata Herrera dalam wawancara dengan stasiun televisi lokal yang dilansir Reuters, Rabu, 2 Juli 2014.
"Saya ingin tetap menangani tim nasional, karena bagi saya, tak ada yang lebih baik selain melatih tim nasional," kata dia. Ia mengatakan sudah memiliki rencana untuk Piala Emas Concacaf dan Copa Amerika.
Herrera mengambil alih Meksiko saat tertatih-tatih di babak kualifikasi. Meksiko tak lagi perkasa di Stadion Azteca, stadion kebanggaan mereka. Bahkan Meksiko harus berganti tiga pelatih hanya dalam waktu enam pekan.
Meksiko mengakhiri kualifikasi di posisi keempat zona Concacaf, di belakang Amerika Serikat, Kosta Rika, dan Honduras. Tiket ke Brasil didapatkan setelah memenangi laga playoff melawan juara Oceania, Selandia baru. Dalam dua pertandingan, Meksiko unggul dengan agregat 9-3.
Meski tampil cukup baik di Brasil, Meksiko harus pulang dan mengakui ketangguhan Belanda.
REUTERS | RAJU FEBRIAN