TEMPO.CO, Seoul – Perjalanan tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2014 memang tak mulus, sudah tersingkir sejak babak penyisihan grup. Namun Hong Myung-bo memutuskan tetap akan menjadi pelatih di skuad Taeguk Warriors.
Myung-bo pernah membawa skuadnya mencapai pencapaian tertinggi, yakni babak semifinal, saat Korea Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002. Setelah itu, Korea Selatan selalu berhasil menembus babak penyisihan. Ini untuk pertama kalinya Korea Selatan gagal mencapai babak sistem gugur.
Wakil Ketua Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) Huh Jung-moo mengatakan, saat Korea Selatan kalah oleh Belgia pada babak penyisihan, Hong menyatakan ingin mengundurkan diri. “Namun ketua kami, Chung Mong-gyu, membujuk Hong untuk tidak mengundurkan diri hingga berlangsungnya Piala Asia tahun 2015,” ujar Jung-moo.
Menurut Jung-moo, pengunduran diri Myung-bo tidak akan memecahkan masalah persepakbolaan Korea Selatan. Untuk itu, pemerintah tetap akan memberikan kepercayaan kepadanya untuk melatih tim nasional. “Belajar dari kegagalan di Piala Dunia, saya yakin Hong akan memimpin tim nasional dengan baik di Piala Asia.”
Korea Selatan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Asia 2015 pada 9–31 Januari mendatang. Kontrak Myung-bo sebagai pelatih akan berakhir seusai perhelatan Piala Asia 2015. Hong yang membawa Korea Selatan meraih medali perunggu di London hanya mendapat waktu setahun untuk menyiapkan tim nasional Korea Selatan menjelang prakualifikasi Piala Dunia setelah menggantikan Choi Kang-hee.
Jung-moo mengeluh Myung-bo hanya diberikan waktu yang pendek untuk melatih tim Korea Selatan menuju Piala Dunia 2014. “Persiapannya pendek, dan itu tidak cukup,” katanya. "Jadi, Asosiasi tidak pernah menyalahkan kepemimpinan Hong di Piala Dunia 2014."
REUTERS | SETIAWAN ADIWIJAYA
Baca Juga:
Warga AS Pilih Nonton Bola daripada Baseball
Pemain Kosta Rika Kunjungi Museum Pele
Jelang Perempat Final, Van Persie Cedera Paha