TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Rio de Janeiro telah mengidentifikasi seorang pejabat organisasi sepak bola dunia (FIFA) yang diduga terlibat dalam penjualan karcis secara ilegal selama Piala Dunia 2014. Diduga ia menjual kembali tiket yang tadinya dialokasikan untuk para pemain.
Dalam investigasi yang dilakukan sepekan ini, Kepolisian sudah menangkap sebelas calo yang menjual tiket ilegal tersebut. Pejabat Kepolisian setempat, Fabio Barucke, mengatakan pejabat tersebut bukan orang Brasil. Ia memiliki akses yang cukup bebas ke stadion, petugas administratif, dan kantor FIFA sehingga dengan mudah bisa mengambil tiket-tiket tersebut. “Ia bukan warga Brasil dan berada di Brasil karena Piala Dunia,” kata Barucke, seperti dikutip situs Eurosport, Jumat, 4 Juli 2014. (Baca:Anggota FIFA Jual Tiket ke Calo)
Juru bicara FIFA, Delia Fischer, mengaku belum menerima laporan dari pihak Kepolisian bahwa ada pejabat yang terlibat dalam penjualan tiket ilegal. Delia mengatakan mengingat banyaknya pihak-pihak lain yang terlibat dalam Piala Dunia, kemungkinan besar tersangka yang dimaksud Kepolisian bukan pejabat FIFA. (Baca:PD 2014 Diprotes, FIFA Turunkan Harga Tiket)
“Mungkin ia bukan orang dalam FIFA. Terkadang terlalu mudah menyimpulkan bahwa mereka berasal dari FIFA,” katanya. FIFA belum memberikan keterangan lebih lanjut karena menunggu penyelidikan yang masih berlangsung. Kepolisian Brasil menyatakan kerugian mencapai 200 juta reais karena penjualan tiket ilegal selama Piala Dunia.
EUROSPORT | ANANDA TERESIA
Baca Juga:
Rodriguez Ingatkan Brasil untuk Waspada
Dikritik, Scolari Marah Besar di Konferensi Pers
Deschamps: Kami Tak Gentar Lawan Jerman