TEMPO.CO, Rio de Jainero - Pengalaman bermain dalam tekanan menjadi keunggulan Tim Panser Jerman saat menghadapi tim Prancis pada babak pertempat final Piala Dunia. Pelatih Prancis Didier Deschamp mengatakan laga di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Jumat, 4 Juli 2014, pukul 13.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB bakal berlangsung ketat.
"Jerman sudah terbiasa dengan kompetisi ini (Piala Dunia),” kata Deschamps. “Mereka lebih berpengalaman, tetapi kami akan tampil dengan permainan kami sendiri.”
Prancis lolos ke babak perempat final setelah memimpin babak penyisihan Grup E dan menang 2-0 atas Nigeria di babak 16 besar atau perdelapan final. Hasil ini mengejutkan para pendukung tim Prancis mengingat tim berjuluk Les Bleus atau Si Biru lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 melalui babak playoff melawan Ukraina pada tahun lalu.
Di pihak lain, tim Jerman harus bersusah payah pada sejumlah pertandingannya di Brasil dan butuh babak tambahan untuk menjinakkan rival lamanya, tim Aljazair. Dari hitung-hitungan tersebut posisi Prancis lebih kuat ketimbang Jerman. Namun, Deschamps mengabaikan hitung-hitungan itu. (Baca juga: Pele Sebut Muller dan Ozil Pemain Jerman Berbahaya).
"Sejak awal Piala Dunia (2014), jika Anda cermati tim-tim favorit juara, Jerman termasuk di dalamnya,” ucap Deschamps. Jerman telah dua kali menapak babak semifinal dan sekali babak final pada tiga Piala Dunia sebelumnya. Tim Jerman terakhir kali tampil sebagai juara Piala Dunia pada 1990, sedangkan Prancis pada 1998.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN