TEMPO.CO, Belo Horizonte – Sejumlah jembatan layang yang tengah dalam proses penyelesaian untuk kepentingan Piala Dunia 2014 di Kota Belo Horizonte runtuh pada Kamis waktu setempat, 3 Juli. Insiden ini mengakibatkan 2 orang tewas dan 19 lainnya luka-luka.
Sebelumnya kantor wali kota melansir jumlah korban luka-luka sebanyak 22 orang. Jembatan yang runtuh berjarak sekitar 5 kilometer dari stadion. Pembangunan jembatan itu ditunda selama turnamen berlangsung.
Seperti dilansir dari Fox Sport dalam potongan gambar yang disiarkan stasiun televisi Globo terlihat jelas jembatan yang runtuh menimpa bus berwarna kuning.
“Saya merasakan seperti gempa. Tanah bergetar keras,” ujar Daniel Magalhaes, seorang saksi mata yang berada tidak jauh dari lokasi kecelakaan. “Saya mendengar suara begitu memekakkan telinga. Saya lihat jembatan layang runtuh.”
Menurut keterangan juru bicara petugas pemadam kebakaran, Edgard Estevo da Silva, perempuan yang mengemudikan bus kuning tersebut dilaporkan tewas di tempat. Sedangkan 13 penumpang berhasil diselamatkan tanpa luka.
Korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan. Sebuah mobil dilaporkan juga berada di bawah jembatan. Namun hingga saat ini belum diketahui berapa banyak orang yang terjebak di dalam serta kondisi mereka. "Kendaraan itu benar-benar hancur karena berada di bawah jembatan," ujar Da Silva.
Kantor wali kota dalam sebuah pernyataan menyebutkan pertandingan Brasil melawan Kolombia pada Jumat di Fortaleza ditunda sebagai tanda berkabung. Belo Horizonte akan menjadi tempat penyelenggaraan laga semifinal pada Selasa mendatang antara pemenang Brasil-Kolombia dan Prancis-Jerman.
Presiden Brasil Dilma Rousseff menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban melalui akun resmi Twitter-nya. Rousseff juga menawarkan bantuan jika diperlukan kepada pemerintah lokal.
FOX SPORT | SETIAWAN ADIWIJAYA
Baca Juga:
Belanda Sebut Kosta Rika Lawan Berat
Jelang Perempat Final, Jerman Belum Maksimal
Kosta Rika Terinspirasi Pele Hadapi Belanda