TEMPO.CO, Rio de Jainero - Duel sesama tim Amerika Latin, yaitu Brasil melawan Kolombia, dalam perempat final Piala Dunia 2014 di Stadion Castelao, Fortaleza, dinihari nanti, menghadirkan dua pemain bintang. Mereka adalah James Rodriguez dan Neymar.
Brasil tentu difavoritkan sebagai pemenang pada dinihari nanti. Mereka adalah tuan rumah yang biasanya punya keuntungan sendiri dan berprestasi hebat dalam Piala Dunia, serta pernah menang lima kali.
Namun gelandang Brasil, Fernandinho, memperingatkan rekan-rekan satu timnya untuk tidak meremehkan Kolombia. Terutama karena tim "tamu" ini memiliki Rodriguez, pemain paling produktif dalam putaran final Piala Dunia kali ini dengan mencetak lima gol.
Fernandinho memperingatkan rekan-rekan setimnya agar mempersempit ruang gerak Rodriguez sepanjang pertandingan kalau tidak ingin pengatur permainan atau playmaker Kolombia ini mendadak sudah tinggal berhadapan dengan kiper Brasil.
Kolombia tampil sebagai "kuda hitam", tim tidak diunggulkan yang membuat kejutan. Tim ini menjuarai Grup C dan menghajar tim sesama Amerika Latin lain serta mantan juara dunia, Uruguay, 2-0, untuk berhadapan dengan Brasil.
Namun kesuksesan Kolombia itu tak akan berhasil tanpa kehadiran Rodriguez. Gelandang klub Monako ini bak angin puyuh yang menghantam Piala Dunia 2014 dengan membobol gawang lawan lima kali dalam empat laga. Dia melakukan dua umpan akurat untuk melapangkan jalan rekannya mencetak gol.
"Saya berhadapan dengannya (Rodriguez) dalam Liga Champions (2011)," kata Fernandinho. "Itu debutnya di Eropa, dan ia bukan pemain starter di Porto. Namun ia kemudian membuktikan kehebatan dengan kaki kirinya."
"Dalam Piala Dunia, ia membuktikan kepada semua orang bahwa Monako pantas membelinya (dari Porto) dengan harga tinggi (35 juta pound sterling atau Rp 717 miliar pada musim panas lalu)," gelandang Manchester ini melanjutkan
Adapun Neymar adalah semangat timnas Brasil. Dia memang mengalami dua kali cedera yang bisa membuatnya tidak optimal saat tampil dalam babak perempat final ini. Namun, sekalipun hal itu terjadi, perannya tetap sentral. Empat gol dalam empat laga pada Piala Dunia ini adalah bukti kecerdasannya. Dalam daftar top scorer sementara, ia hanya kalah satu gol dari Rodriguez.
Ketika Neymar mencetak gol penentu dalam adu penalti melawan Cile pada babak perdelapan final, ia seperti ditakdirkan menjadi orang yang akan tersenyum pada akhir pergelaran Brasil 2014 ini.
INDEPENDENT | GUARDIAN | YAHOO SPORTS | HARI PRASETYO