TEMPO.CO, Rio De Janeiro - Babak delapan besar Piala Dunia 2014 akan mempertemukan dua bekas juara dunia, yaitu Prancis dan Jerman, di Estadio do Maracana, Jumat, 4 Juli 2014. Kedua tim sudah bertemu 25 kali, Prancis unggul dengan 11 kemenangan dan 6 partai berakhir seri.
“Ketika dua kali juara dunia di perempat final, ini bakal menjadi pertandingan yang sulit,” kata pemain tengah Jerman, Bastian Schweinsteiger. Dia mengaku menantikan permainan keras Prancis, termasuk Karim Benzema yang sudah mencetak tiga gol sepanjangan turnamen ini. Schweinsteiger meminta rekan-rekannya mewaspadai pergerakan Benzema.
Schweinsteiger memuji Prancis sebagai tim yang kuat di segala lini dan bermain sangat baik. Ketika hampir semua tim lolos ke delapan besar melalui perpanjangan waktu, ujar dia, Prancis justru berhasil menang dengan waktu normal. Pemain Bayern Muenchen ini mengatakan Jerman akan mewaspadai permainan aliran bola Prancis. "Dengan Benzema yang tampil luar biasa."
Pemenang pertandingan ini akan melawan pemenang laga Brasil lawan Kolombia di babak semifinal. Pemilik 25 gol untuk Jerman ini enggan berkomentar saat ditanya jika menghadapi Brasil pada babak selanjutnya. “Saya tak berkomentar karena akan bertanding di perempat final terlebih dulu,” tuturnya. Schweinsteiger tak paham mengapa orang bisa mengatakan partai ini bakal mudah dilewati. “Tidak ada pertandingan mudah di Piala Dunia.”
Namun dia menegaskan bahwa Jerman lebih percaya diri ketimbang pada masa lalu. Menurut Schweinsteiger, di dunia sepak bola, seseorang tak bisa memprediksi apa pun. Dia menuturkan timnya bakal mencoba segala upaya untuk mencapai sesuatu yang terbaik.
GOAL | WAYAN AGUS PURNOMO
Berita lain
Tujuh Pemain Jerman Terserang Flu
Prancis Difavoritkan Juara, Deschamps Tak Ingin Takabur
Jelang Laga Lawan Prancis, Tim Jerman Tuai Kritik