TEMPO.CO, Moskow - Abkhazian Nart FC, sebuah klub asal Republik Abkhazian, daerah yang dikuasai kelompok separatis di Georgia, menawarkan Luis Suarez untuk bergabung dengan mereka selama empat bulan sanksi tak boleh aktif dalam sepak bola yang diputus Asosiasi Federasi Sepak bola Internasional (FIFA).
Sanksi itu adalah buntut gigitan Suarez kepada pemain belakang tim nasional Italia, Giorgio Chiellini, pada pertandingan Grup D Piala Dunia beberapa waktu lalu.
"Tentu kami tak bisa menawarkan paket bayaran tinggi seperti yang biasa Suarez dapatkan," kata Gennady Tsvinariya, Presiden klub Abkhazian Nart FC, Jumat, 4 Juni 2014.
"Tapi kami bisa membantu Suarez untuk menjaga kondisi fisiknya."
Dalam sanksi yang diputus FIFA, Suarez memang tidak diperkenankan untuk sekedar berlatih bersama tim nasional Uruguay atau Liverpool, klub yang diperkuatnya saat ini. Meski begitu, pesepak bola 27 tahun masih diperkenankan untuk pindah klub anyar.
Andai menerima tawaran Abkhazian Nart FC, Suarez tentu tak menyalahi putusan FIFA. Pasalnya, Republik Abkhazian bukan anggota otoritas sepak bola dunia itu. Republik yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Georgia pada 2008 itu bahkan belum mendapat pengakuan resmi dari dunia internasional.
Sampai saat ini, baru Rusia, Nikaragua, Venezuela, dan Nauru yang mengakui kemerdekaan daerah dengan luas hampir 9.000 kilometer persegi itu.
REUTERS | ARIE FIRDAUS