TEMPO.CO, Fortaleza - Meski mampu lolos ke babak perempat final namun penampilan Brasil tak lepas dari kritikan. Mantan bintang Brasil, Zico, menilai Tim Samba menjalankan strategi yang buruk. Padahal di babak perempat final, Sabtu, 5 Juli 2014, dini hari mereka harus menghadapi Kolombia dengan top skorer sementara Piala Dunia James Rodriguez.
Zico mengatakan strategi buruk Brasil terlihat saat mereka harus terseok-seok menyingkirkan Cile lewat adu penalti pada babak 16 besar, Sabtu lalu. "Strategi kami sangat buruk," tulis bintang Brasil 1976-1986 ini dalam kolomnya di harian Inggris, The Guardian.
Ia menilai Brasil tak membangun serangan dari belakang dan, "Mengandalkan bola-bola panjang yang ditujukan pada Neymar," tulis pemain bernama lengkap Arthur Antunes Coimbra ini.
Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari menanggapi kritikan ini dengan santai. "Normal saja jika itu yang diinginkan (fans dan media)," katanya. "Kami memang punya kesulitan tapi kami akan bersiap."
Kubu Brasil sempat dipusingkan dengan cederanya Neymar yang sudah mencetak empat gol karena cedera paha. Namun ia kemungkinan bisa tampil menghadapi Cile.
Masalah terbesar Scolari adalah di lini tengah. Luiz Gustavo tak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning. Sepertinya Ramires akan dipasang sebagai pengganti.
Sebaliknya, Kolombia tengah mendapat angin segar. Penampilan mereka cukup apik memenangkan keeempat laga, mencetak 11 gol, dan hanya kemasukan dua gol.
Ancaman utama Brasil adalah Rodriguez yang sudah mencetak lima gol. Meski demikian catatan rekor pertemuan keduanya memihak Brasil.
Dalam 25 kali pertemuan, Kolombia hanya menang dua kali dan terakhir kali 23 tahun yang lalu. Meski demikian empat pertemuan terakhir berakhir imbang walau terakhir kali Brasil kalah di kandang sendiri ketika ditundukkan Peru 3-1 pada 3-1 di ajang Copa America.
Rekor yang bakal jadi pertaruhan di Castelao Arena, Fortaleza, dini hari nanti.
REUTERS | FIFA | RAJU FEBRIAN